Ch. 11 - Babak Pertama

303 37 0
                                    

Upacara pembukaan segera dimulai. Aku, Yuri, dan para senior menunggu dibalik stadion VA sebelum memasuki lapangan upacara. Khusus upacara pembukaan ini, kami memakai seragam baru pemberian dari kampus kami. Kemeja biru muda untuk pria dan merah muda untuk wanita. Ada logo sekolah di lengan kanan kemeja dan simbol elemen di lengan kiri kemeja masing-masing. Yuri dan aku memakai rok selutut bewarna hitam dan pantofel hitam+ stocking putih. Sedangkan para senior memakai celana panjang hitam dan pantofel hitam juga.

"Kau mengikat rambutmu." Lagi-lagi Yuri mengomentari model rambutku. Padahal aku hanya menguncir kuda rambutku, tidak lebih.

"Kau juga tidak mengepang rambutmu tapi dikuncir dua." ucapku. "Kenapa? Apa Roi tidak suka kepangan rambutmu?"

"Bu-bukan!" Yuri membantah malu-malu. Aku hanya menyebut nama depannya tapi pipi Yuri langsung memerah. Bagaimana jika dia bertemu Roi dengan wajah seperti ini? Yuri pasti imut banget. Hehehe...

Senior Allan memanggil kami berdua untuk bersiap. Kami masuk dalam barisan dan begitu nama akademi kami disebut, kami masuk ke stadion.

Sambutan meriah dari para murid VA mengiringi langkah kami memasuki stadion. Selain murid VA, ada juga murid dari Luxeria High School dan Zacheosia College datang meriahkan upacara pembukaan. Hanya Kimberly Academy yang tidak mengirimkan supporter upacara pembukaan karena harus menyelesaikan persiapan untuk murid tingkat satu saat memasuki hutan sihir Castadele dalam pencarian partner hewan sihir. Itu sebabnya hanya ada kami berlima yang datang ke VA. Rencananya, pak Gio dan Mrs. Hannah akan datang menyusul sebagai pebimbing tapi sampai sore ini mereka belum datang.

Kami duduk di meja bundar khusus peserta. Kepala sekolah VA naik keatas podium menyampaikan kata pembuka sekaligus menjelaskan singkat turnamen pertama yang akan dimulai besok siang. Besok siang, kami akan dikirim ke pulau milik Verrilya Academy. Pulau itu juga biasanya dipakai untuk ujian praktek VA. Kami akan diberikan misi dan harus selesai dalam satu hari satu malam. Jika misi telah selesai, maka kami harus segera kembali ke dermaga pulau dan naik kapal yang sudah disiapkan. Tim pertama yang tiba di kapal adalah pemenangnya.

Setelah kepala VA turun dari podium, Acara dimeriahkan oleh beberapa penampilan dari masing-masing perwakilan sekolah kecuali Kimberly Academy. Luxeria High School menampilkan sulap, Zacheosia membuat pertunjukkan hewan dan terakhir dimeriahkan oleh Roi sebagai perwakilan dari VA. Dia membawa beberapa temannya keatas panggung sebagai band. Ada Hugo, Jefry, dan Gavin. Yang paling mengejutkan adalah saat Gavin membawa stick drum keatas panggung. Dia seorang Drummer, terlihat unik mengingat dirinya sangat tertutup dan pendiam. Hugo dan Jefry menjadi gitarisnya dan Roi tentu saja adalah vokalisnya. Mereka membawakan lagu-lagu populer dari bumi, lebih tepatnya lagu dengan bahasa inggris. Semua murid dari seluruh akademi menikmatinya, bahkan aku mengagumi permainan drum Gavin yang luar biasa di mataku. Hugo juga bermain dengan semangat dan Jefry bermain dengan sepenuh hatinya. Roi bernyanyi seperti mencurahkan perasaan nya pada lagu yang dia nyanyikan. Suasana acara sangat meriah sore itu tapi terlalu ramai buatku.

"Kim, apa kau masih ingin disini?" tanya Senior Tobias yang duduk disampingku tapi aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas.

"Kau bilang apa!? Kurang jelas! Disini terlalu ribut!" Aku bertanya balik dan menninggikan suara ku agar terdengar senior Tobias.

"Apa kau masih ingin disini!?" Kali ini aku bisa mendengar senior Tobias lebih jelas setelah dia juga meninggikan suaranya.

"Apa kau mau pergi!?" tanya ku berteriak.

"Temani aku ke kamar!! Ada yang tertinggal!" seru Senior Tobias. Aku mengangguk sebagai bentuk respon yang lebih cepat. Aku menoleh kesamping, menarik lengan kemeja Yuri yang terlalu sibuk menonton. Dia melihat kearahku dan aku bilang padanya aku mau cari angin sebentar.

Kimberly Academy 2 : Lost And FoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang