Ch. 14 - Let's Go!!!

258 31 0
                                    

Day-4

Kali ini aku merasa dewi fortuna ada di pihak kami. Kami menemukan gua tersembunyi dibalik air terjun yang mengalir deras. Ada sungai kecil di sepanjang gua dan kami bisa melihat sebuah kotak yang sama dengan kotak yang kami dapat sebelumnya.

"Kuharap ini tiket terakhir kita." kata senior Tobias. Dia langsung membuka pakaiannya dan hanya menyisakan celana pendek dan langsung menyelam ke sungai.

"Tobias!!" Aku ingin melarang senior Tobias tapi justru senior Allan menahanku. "Biarkan saja dia."

Kami menunggu beberapa menit lalu Senior Tobias kembali muncul ke permukaan dengan kotak baja di tangannya. "Cepat ambil!"

Yuri yang mengambilnya. Dia mendekat ke tepian dan menangkap lemparan kotak dari senior Tobias. Kami semua tertegun karena senior Tobias melempar asal kotak itu, beruntung Yuri adalah anggota yang cekatan.

"Uwaaa!!"

Jeritan senior Tobias mengagetkan kami dan yang paling parah, dia kembali masuk kedalam air seakan ada yang menariknya dari dalam sungai.

"Dia tidak baik-baik saja!" Seru senior Oscar.

"Ada yang bisa berenang?"

"Ini bukan sungai biasa! Airnya mengandung sihir pelumpuh!!"

Pantas saja sejak awal aku merasakan ada yang janggal didalam gua ini. Aku mengerti kenapa Senior Allan membiarkan Senior Tobias masuk kedalam air. Senior Tobias adalah murid yang berpengalaman. Tapi tetap saja dia butuh pertolongan.

Dua menit berlalu, kotak sudah berhasil dibuka dan ada satu tiket dan kunci kapal. Beruntung sekali kami menemukan tiket terakhir kami sekaligus dengan kunci kapal tapi kami tidak bisa pergi tanpa senior Tobias.

"Kenapa dia belum muncul juga?" Yuri mulai cemas. Aku dan anggota lainnya juga sama cemasnya.

"Kita tidak bisa gegabah atau kita cuma menambah masalah." jelas senior Oscar tanpa memberi solusi.

"Kalian lamban!"

"Kim!"

Aku tak memedulikan seruan Yuri maupun senior Allan. Aku melompat kedalam sungai dan menyelam mencari senior Tobias. Kulihat dia sedang bertarung didalam air dengan monster laut. Ukuran nya tidak terlalu besar, tapi seluruh lumut air yang menempel di tubuh monster itu menjijikan. Senior Tobias melawan dengan tangan kosong. Dia tidak bisa memakai sihir tanah didalam air. Aku pun tidak dalam kondisi yang menguntungkan, sihir anginku tidak terlalu efektif untuk bertarung didasar air.

Aku menghampiri senior Tobias dan bertarung dua lawan satu dengan monster itu. Pukulan terakhir dari senior Tobias berhasil mendorong monster itu menjauh dari kami. Aku cepat menggenggam tangan senior Tobias dan mendorong diri kami ke permukaan dengan sihir anginku. Kami naik ke daratan secepatnya dan Yuri serta para senior membantu kami naik.

"Kalian memang gila! Apalagi kau, Kim!" Senior Allan memaki kami. Aku hanya tersenyum nyengir padanya.

"Sudah, sudah.... yang penting kita selamat."

Aku mengeringkan pakaianku dengan sihir anginku tapi tidak bisa sepenuhnya. Sihir pelumpuh dari air sungai masih berefek padaku. Senior Tobias juga sama. Sekarang kami harus cepat ke pantai dan naik kapal sebelum batas waktu berakhir.

"Sekarang jam tujuh pagi. Lima jam lagi sebelum tengah hari." Senior Allan mengingatkan.

"Kita harus cepat!"

🍃🍃🍃

Kami teleport ke pantai dan hangatnya pasir putih bisa kurasakan di kakiku. Aku tidak memakai alas kaki apapun karena aku tidak mau memakai sepatu basah. Dan yang menyebalkannya adalah kami lagi-lagi disambut oleh tim dari Luxeria High School. Mereka menyambut kami dengan serangan petir dan duel pun tidak bisa dihindari. Senior Tobias dan aku hanya bisa mengandalkan senjata kami karena kami masih dibawah efek sihir pelumpuh. Aku tahu mereka ingin mencuri kunci kapal kami makanya kami tidak boleh menyerah begitu saja.

Kimberly Academy 2 : Lost And FoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang