Author pov
Tidak ada yang tidak terpukau melihat fenomena langit itu. Bintang jatuh dan komet Agna diakhir tahun, siapa yang akan melewatkan hal seperti itu. Yang lain harus berterima kasih pada Kim dan Yuri yang mengajak mereka melihat komet Agna bersama. Echa dan Danielle saling berpelukan sambil menonton sedangkan Sanha dan Dyego hanya bergandengan tangan tapi itu cukup. Dylan diam memandangi foto Nao di ponsel kemudian menatap langit seakan menyampaikan permohonan nya. Yuri dan Kim bergandengan tangan sedangkan Martha sendirian. Kim melihat Martha kemudian menggenggam tangannya. Saat tangan mereka bersentuhan, mereka bertatapan. Lalu keduanya tersenyum dan memandang ke langit. Masing-masing dari mereka membuat permohonan.
Semoga kau baik-baik saja, Nao. Selalu. Dylan membuat harapan nya.
Aku hanya ingin terus bersama Sanha. Hanya itu. Batin Dyego.
Kuharap kami berempat bisa menolong Kim dan kemudian kami bisa terus bersama. Sanha membuat harapan.
"Aku berharap aku jadi orang paling bahagia di dunia." Bisik Echa yang hanya terdengar oleh Danielle dan dirinya.
"Kalo gitu, aku harap aku bisa menjadi orang yang akan selalu membahagiakanmu." Balas Danielle.
Martha melihat kearah kakak dan pacarnya kemudian melihat ke langit. Bintang jatuh, bahagiakanlah mereka.
"Kim, apa permintaanmu?" tanya Yuri disamping Kim. Pandangannya tidak lepas dari langit malam "Aku berharap, persahabatan kita tidak akan pernah berakhir."
"Aku juga, Yuri." jawab Kim. "Aku berharap kita semua akan tetap bersama. Benar-benar tetap bersama."
Kim melanjutkan dalam hati kecilnya agar Yuri tidak mendengarnya. Mungkin ini gila karena aku berharap dua kali, tapi aku mohon aku tidak mau mati. Tidak mati karena kutukan ini disaat aku masih ingin bersama dengan mereka semua.
Tak lama Kim membuat harapan, yang ditunggu pun akhirnya muncul di langit.
"Komet Agna!" seru Yuri. Bahkan tanpa dia berseru seperti itu, mereka semua tahu itulah komet Agna. Komet Agna terlihat berbeda dengan bintang jatuh lainnya, bahkan ekor kometnya yang bewarna merah keunguan sangat cantik di langit malam yang gelap.
"Ekor kometnya merah, bukan ungu." Ucap Yuri dengan wajah kecut. Kim melihatnya lucu dan terkekeh disampingnya. "Jangan diketawain dong! Aku sakit hati nih!!"
"Maaf, maaf ... aku gak habis pikir dari mana kau tahu ekor komet nya ungu. Jelas-jelas itu mirip warna merah." Kim berusaha menahan gelak tawanya.
Kedatangan komet Agna yang sekilas seakan membawa harapan baru, itulah yang mereka semua lihat. Seluruh penduduk Castadele menikmati pemandangan malam itu. Bahkan Theo juga melihat semuanya dengan jelas dari beranda di istana Sapphire bersama anggota kerajaan lainnya.
Aku ingin selalu mencintaimu, Kim. Tak peduli apa yang terjadi. Theo membuat harapan disaat komet Agna lewat. Aneh, memang tapi itu yang Theo lakukan.
Tidak ada yang tidak takjub ketika melihat komet Agna dan fenomena bintang jatuh itu. Gio melihat komet Agna melintas diantara bintang-bintang jatuh juga menikmatinya. Dia sedang berada diatas atap gedung sekolah yang sepi oleh siswa karena liburan. Diantara bintang jatuh yang lewat bersamaan komet Agna, Gio membuat harapannya.
Semoga kita bertiga bisa berkumpul lagi sebagai keluarga yang paling bahagia. Batin Gio.
Nao yang berlibur juga melihat pemandangan yang sama. Entah kenapa semua fenomena langit itu mengingatkan dirinya pada Dylan.
"Aku harap kau berhenti berkorban untukku dan hanya mencintaiku, Dylan." Nao berbicara seakan yakin pesannya tersampaikan oleh Dylan. Nao yakin bintang jatuh itu pasti akan menyampaikan kerinduannya.
Semua orang berhak berharap. Bahkan wanita yang terkurung di penjara bawah tanah pun berhak berharap pada bintang jatuh. Dia melihat pemandangan hebat di langit hanya melalui ventilasi kecil di penjara bawah tanah. Terkurung dibawah pimpinan Hars, pemimpin Black Shadow, tidak membuat wanita beriris mata merah itu kehilangan semangat hidup.
Aku akan bertemu dengan anak dan suamiku. Aku akan menemukan mereka. Tekad si wanita beriris mata merah.
Jika kau tidak memiliki orang kesayangan, maka kau bisa menonton fenomena langit itu bersama hewan kesayangan. Meskipun mereka tidak paham dengan apa yang kau lihat, setidaknya kau tidak sendiri. Itulah yang pemuda itu lakukan didepan rumahnya. Dia hanya menonton keajaiban langit itu sendirian bersama semua kucing kesayangannya.
"Bukannya semua pemandangan itu menakjubkan? Kalo aku membuat harapan dari salah satu bintang jatuh itu, aku akan berharap aku bertemu dengan seseorang yang bisa membantuku menemukan jati diriku.", ucap bocah itu kepada kucing yang ada dalam pangkuannya.
Meonggg...
Kucing hitam dan bermata ungu itu mengeong seakan paham perkataan tuannya. Pemuda itu tertawa mendengarnya. "Kau kucing. Kau paham apa?".
Semua orang berhak membuat harapan. Tapi semua orang tahu bahwa tidak semua harapan itu bisa diwujudkan.
🍃🍃🍃
Semuanya buat harapan, nih. Anna juga mau buat harapan, semoga di 2022 ini Anna bisa move on dari si 'dia'. 😆Kalo readers apa harapannya buat 2022? Bisa jawab di komentar, ya. Mana tahu dapat terkabul semua 🤗
Salam hangat, Ann Mone ⚘
KAMU SEDANG MEMBACA
Kimberly Academy 2 : Lost And Found
FantasiDianjurkan membaca terlebih dahulu Kimberly Academy pertama. UPDATE based on life's schedule ^^ 🍃🍃🍃 KIMBERLY ACADEMY SERIES : LOST AND FOUND Kimberly berusaha untuk hidup senormal mungkin diantara teman-temannya, sembari menyembunyikan fakta tent...