Ch. 23 - Kawan dan Lawan

276 34 0
                                    

"Haaa... chiu!!!"

Yuri mencuri seluruh perhatian orang yang duduk di meja karena bersin mendadak. Setelah dia menyadari kami melihat kearahnya, Yuri malu-malu.

"Kenapa kalian lihat kesini semua?"

"Ah, engga apa-apa." balas cepat Martha. Kemudian kami kembali fokus pada buku tugas didepan kami.

Kepulangan kami ke Kimberly Academy disambut oleh tugas-tugas rumah yang sudah menumpuk dan menunggu untuk diselesaikan. Bahkan ada beberapa guru yang memberikan tugas khusus untuk kami yang telah tertinggal pelajaran. Guru-guru di Kimberly Academy benar-benar berkualitas, mereka tahu bagaimana cara 'mendidik' muridnya.

Sekarang, Yuri dan aku sedang meminta tutor belajar dari Martha dan Theo di kamarku. Hanya saja Theo tadi keluar kamar karena dipanggil oleh guru dan belum kembali dari sekarang.

"Eh, Theo kok lama, ya?" Tanyaku heran.

"Ya ampun Kim, baru ditinggal ke kantor guru. Belum lagi ditinggal perang." timpal Martha.

"Sering-sering nempel juga bisa bosen." Tambah Yuri.

"Plis, kalian ini temanku bukan sih? Kok ngejek terus ya?"

"Yaaa anggap aja itu curahan orang-orang berhati kosong karena jomblo." jawab Martha malas.

"Tapi .... sepertinya cuma kamu aja, Mar."

"Ha? Maksudmu apa, Yu?" tanya Martha tidak paham. Aku pun sama bingungnya. Dan tetiba saja aku ingat kalau aku dan Yuri baru saja kembali dari Verrilya Academy.

"Ehm... aku udah punya sih, tapi ldr." jawab Yuri malu-malu.

"Eeehhhh???? Kok bisaaa????"

"Kapan, Yuu??? Kok aku gak tahuuu????"

Martha dan aku sama-sama histeris kaget. Aku sudah bersama Yuri selama seminggu lebih di VA dan aku tahu dia dekat dengan Roi tapi aku tidak pernah tahu-menahu soal mereka jadian.

"Ehm... gak official kok, jadi kalian tenang aja."

Siapa yang bisa tenang!? Aku merasa menjadi orang bodoh setelah lama baru mengetahui ini semua.

"Sama siapa sih, Yuri? Kasih tahu dong!!"

"Aah ... itu, aku gak bisa kasih tahu. Nanti muncul rumor yang aneh-aneh."

Ah, aku lupa. Roi ini kan artis di Castadele dan cukup terkenal. Meskipun aku tahu hubungan Roi dan Yuri itu murni, tapi pasti akan muncul skandal dan haters disekeliling mereka.

"Kim, kamu masa' gak tahu?"
Martha menoleh padaku, menuntut jawaban. Aku tidak bisa membalas tatapannya dan saat itulah kulihat Yuri menggigit bawah bibirnya dan menggeleng pelan.

"Aahh ... aku gak tahu ...."

"Bohong! Kamu seminggu lho sama Yuri!!"

"Yaa aku bilang aku gak tau! Lagian juga ketua asosiasi disana selalu nyeret aku main sama mereka. Aku juga capek!!"

"Aaahh .... dasar kalian." Martha menyerah bertanya lebih jauh dan kami bersyukur lega. Martha terlihat lesu dan meletakkan kepalanya diatas meja.

"Berarti tinggal aku yang gak punya gebetan?"

"Ayolah, ini masih tahun pertama. Masih banyak waktu," kataku menghibur.

"Entahlah, rasanya aku insecure berteman dengan kalian lagi."

"Jangan dong, Martha ... kita berteman baik-baik, kok."

"Iya, iyaaa ... aku juga bercanda." Martha mengangkat kepalanya dan hendak melanjutkan tutor, tapi raut wajahnya berubah kecut. "Maaf, guys. Aku jadi bete mau belajar lagi."

Kimberly Academy 2 : Lost And FoundTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang