SELAMAT MEMBACA PARA READERS .
VOTE DAN KOMEN DIPERSILAHKAN YA. MAAF YA KALAU MASIH BANYAK TYPOAl terbangun dari tidurnya. Tak terasa sudah mau malam. Disampingnya masih ada Alena yang sedang tertidur nyenyak. Lalu Alvaro turun dari ranjang. Mengecup sekilas bibir Alena. Ia berniat untuk mandi dan menyiapkan pakaian Alena untuk mandi nanti.
Ctak
Pintu toilet tertutup. Al juga membawa pakaian yang akan ia pakai nanti ke toilet karena takut jika dokter atau perawat akan masuk untuk memeriksa kondisi Alena.
Selang beberapa menit Alvaro sudah selesai dengan ritual mandinya. Ia menggantungkan handuk kecil di lehernya guna mengeringkan rambut nya yang masih basah.
Sambil menggosok rambutnya ia berjalan mendekati Alena. Alvaro berdecak saat melihat Alena yang masih tertidur nyenyak.
"Ck. Lo emang ga berubah ya! Kalau tidur kayak kebo" ujar Al
Dengan lembut Alvaro mengelus rambut Alena. Ia memanggil pelan gadis itu. "Na, hei bangun!" Ucap Al pelan. Namun Alena tak terusik sedikit pun.
"Shit" umpatnya.
"Sabar Al Lo harus belajar lembut" ucap Al mencoba sabar
"Alena bangun woi"
Merasa gemas Alvaro memutuskan menggunakan cara cepat untuk membangun kan Alena.
Ia mengapit hidung mungil Alena sehingga gadis itu kesulitan bernapas. Dan yah berhasil.
"HAH! HAH! HAH!"
"Kamu mau bunuh aku Al, jahat banget si kamu! Aku tau kamu benci sama aku tapi ga harus kamu bunuh juga" ujar Alena marah
"Buk-bukan gitu Na. Maksu—"
"Fuck" batin Al. Kenapa jadi dia yang gugup.
Alvaro kembali menatap Alena.
"Gue cuman mau bangunin Lo doang"jujur Al datar. Alena yang masih kesal tak menjawab.Ceklek
Seorang dokter dan perawat masuk. Dokter tersebut menghampiri Alena. "Halo Alena Uda gimana perasaan kamu?,Uda mendingan?" Tanya dokter tersebut.
"Iya dok. Syukur saya Uda mulai membaik" balas Alena tersenyum ramah.
"Ok. Kalau begitu saya periksa kondisi kamu dulu ya"
"Iya. Silahkan dok"
Sang dokter mulai memeriksa keadaan Alena. Ia juga mengatakan bahwa perban yang ada di kepala nya sudah bisa dilepas. Dan perawat yang menemani sang dokter lansung melepas perban tersebut dengan hati-hati.
"Baiklah, kondisi kamu sudah membaik dan besok sudah boleh pulang. Dan untuk kandungan kamu juga baik. Saya sarankan nanti kamu sempatkan untuk memeriksa kandungan ya"
"Iya dok. Terimakasih ya dok sudah merawat saya" ujar Alena tulus. Dan dibalas senyum hangat oleh sang dokter. Kemudian mereka pamit untuk pergi.
"Ck" decak Al
Alena yang mendengar Al berdecak menoleh seolah bertanya ada apa.
"Ga usa tebar-tebar pesona" kesal Al
Alena mengernyit bingung. Perasaan dia tidak ada tebar pesona. "Aku ga ada tebar pesona Al " ucap Alena malas
"Jadi tadi, apa?!. Mesti banget Lo senyum-senyum ke dokter itu" cemburu Al
"Yaampunnnn Alvaro. Cuman senyum! Bukan cium. Lagian dokternya perempuan Al " Alena sungguh tak habis pikir.
"SAMA AJA. LO GA BOLEH SENYUM KE SIAPAPUN. BOLEH NYA CUMAN SAMA GUE. TITIK" ucap Al penuh penekanan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad husband ( TERBIT)
Roman pour AdolescentsPRIVATE ACAK!!! FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! CERITA DEWASA!!! YANG DI BAWAH UMUR MINGGIR!!! "cih.... siapa Lo ngaku-ngaku hamil anak gue. Dasar cewek murahan. Itu bukan anak gue atau jangan-jangan itu anak dari pria hidung belang yang sering nyewa l...