Chapter 3

30.9K 1.5K 20
                                    

Alena pulang dengan berjalan kaki, jarak rumahnya ke sekolah lumayan jauh. Mau naik angkutan umum pun ini sudah terlalu sore dan dia tidak mempunyai cukup uang untuk itu, jadi ia memutuskan untuk berjalan kaki saja dan ia yakin sampai di apartemen pasti akan mendapat semburan pedas oleh Alvaro.

Setelah lelah berjalan kaki akhirnya ia sampai ke apartemen Alvaro, kemudian memasukkan pin apartemen lalu melepas sepatunya dan meletakkannya ke rak sepatu.

Lalu Alena bergegas ke kamar, ia ingin mandi badannya sangat lengket.

Ceklek...

Bunyi pintu yang di buka Alena. Ia masuk dan melihat Alvaro yang masih tidur dengan nyenyaknya dengan bertelanjang dada. Lalu ia berjalan mendekati Alvaro dan mengelus lembut Surai rambut pria itu.

"Kamu polos banget kalau tidur kalem lagi beda kalau bangun kaya singa sukanya ngamuk ngamuk" gumam Alena pelan

Merasa terusik Alvaro menggeliat pelan dan membalikan badannya menjadi memunggungi Alena. Alena bangkit dan beranjak ke kamar mandi sambil berendam sebentar untuk merilekskan tubuh nya yang lelah.

Mendengar suara gemericik air Alvaro terbangun ia duduk dan menyadarkan punggungnya ke kepala ranjang sambil mengumpulkan nyawanya.

Ceklek...
Mendengar suara pintu yang terbuka mata Alvaro lansung tertuju pada Alena yang keluar hanya dengan lilitan handuk yang mengekspos paha dan dada mulus nya melihat itu Alvaro mengeluarkan smirk nya dan tersenyum manis lalu bangkit dan mendekati Alena.

Alena yang masih sibuk mengeringkan rambutnya pun terkejut saat merasakan sepasang tangan yang memeluknya dari belakang dan merasa geli saat hembusan nafas hangat Alvaro yang menyapu leher jenjang Alena.

"Shhh. Ah..jangan digigit Al, geli ih Jan..gganhh yang Minggu lalu juga belum ilang Al jangan ditambahi" ucap Alena dengan mata terpejam.

"Nikmati atau gue perawanin lu sekarang juga"ancam Alvaro sambil terus menjilati dan menghisap leher jenjang Alena hingga rakus

"Lagian salah lu sendiri keluar hanya dengan handuk gue cowok normal yang juga punya nafsu jadi nikmati aja Na" lalu menarik wajah Alena menjadi menghadap nya dan mencium bibir Alena dengan kasar menahan tengkuk Alena untuk memperdalam ciuman mereka

"Buka mulut lu" ucap Al saat merasakan bibir Alena tertutup menolak ciuman yang diberikannya, mendengar itu Alena lansung membuka mulutnya dan lansung menerima lumatan kasar dari bibir Alvaro.

"Mendesah Na gausah lu tahan gue tau lu juga menikmatinya" ujar Alvaro sambil memasukkan tanganya kedalam handuk Alena lalu mengelus lembut perut rata Alena

"Ahss ahhhhh Uda Al ini ga bener" ucap Alena sambil mendesah

"Sialan" rutuk alena saat tubuhnya tidak menolak sentuhan yang diberikan oleh Alvaro.

"Sebentar Na gue belum buat tanda di dada lo" dan menurunkan handuk Alena sebatas dada, lalu menampilkan senyumnya saat melihat dada mulus Alena kemudian mengecup dan menjilati puting Alena lalu mengisap dada Alena hingga meninggal kan tanda. Merasa cukup Alvaro melihat hasil karya nya dan mengecup kening Alena hangat

" Dengar Na Lo itu milik gue jangan harap Lo bisa pergi dari gue, sampai kapan pun gue ga akan ngelepas Lo kecuali kalau gue Uda bosan camkan baik-baik sayang" sambil menjilat daun telinga Alena lalu berlalu pergi menuju kamar mandi

Alena menangis selalu begini pikirnya, ia tidak bisa melawan Alvaro karena hidupnya bergantung pada Alvaro.

Lalu Alena beranjak menuju lemari pakaian dan memakai piyama tidurnya kemudian turun kebawah untuk menyiapkan makan malam

🌹🌹🌹🌹

Di dapur Alena sibuk menyiapkan masakannya kali ini ia ingin memasak opor ayam entah kenapa ia menginginkan makanan tersebut.

Setelah masak Alena membereskan dapur dan menata meja makan dengan telaten saat sibuk menyiapkan makanan ia mendengar suara langkah kaki dan berbalik melihat Alvaro yang turun dengan memakai kaos putih polos dan celana bokser diatas lutut

"Uh seksi" batin Alena dan tersenyum menyambut Alvaro

"Yuk Al kita makan aku Uda siapin opor ayam buat kamu" ajak Alena

"Kenapa lu senyum senyum kesambet lu"tanya Al melihat Alena yang terus tersenyum sambil duduk dan menerima makanan yang sudah disiapkan untuknya

"Gapapa ih, yaudah yuk makan"ucap Alena

Lalu mereka makan dengan hening hingga makanan mereka tandas lalu Alvaro beranjak menuju kamar dan meninggalkan Alena yang masih sibuk mencuci piring kotor.

Setelah itu Alena naik keatas dan masuk kekamar menemukan Alvaro yang sibuk dengan laptop nya. Entahlah Alena tidak tahu apa yang Alvaro kerjakan setiap malam selalu sibuk dengan laptop tak ingin ambil pusing Alena naik keranjang dan menari selimut hingga menutupi tubuhnya sebatas dada lalu menutup mata dan tertidur.

Merasa sunyi Alvaro mengedarkan pandangannya kesekeliling kamar dan melihat Alena yang tertidur pulas lalu mematikan laptop nya dan beranjak ke ranjang kemudian memadamkan lampu kamar dan ikut berbaring disebelah Alena dan memeluk tubuh Alena erat kemudian meletakkan kepala Alena di dadanya agar Alena nyaman lalu mengecup singkat kening Alena dan ikut tertidur

Jangan lupa vote dan komen GAISSS ❤️❤️

Bad husband ( TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang