chapter 21

27.1K 1.1K 92
                                        

Ada yang nungguin up ga nih komen ya❤️ Jan lupa vote nya.

Selamat membaca

Al sedang berada di depan ruang operasi Alena. Ia terus berdiri di depan pintu yang sedikit diberi celah guna melihat kondisi gadis itu.

Setiap detiknya ia terus saja memohon agar Alena baik-baik saja. Pikiran negatif mulai menguasai nya. Bagaimana jika Alena tidak baik-baik saja. Bagaimana jika si cebong dalam masalah. Dan yang paling parahnya bagaimana jika mereka pergi meninggalkan nya. Setelah kejadian yang menimpa Alena. Hati Alvaro mulai menerima kehadiran calon bayinya.

Alvaro tidak tahu bagaimana jika Alena pergi darinya. Tapi ia bertekad tidak akan membiarkan Alena meninggalkan nya.

Trek

Pintu Operasi terbuka. Seorang dokter keluar dari ruangan tersebut. Alvaro tetap di posisinya ia melihat Alena sebentar kemudian beralih ke sang dokter.

"Bagaimana keadaan Alena?" Desak Al

"Syukurlah operasi nya berjalan lancar. kabar baiknya ialah  tubuh Alena sudah mulai membaik tapi kabar buruknya kandungan gadis itu melemah dan untuk beberapa hari ia harus dirawat disini guna memastikan kondisi janinnya" jelas sang dokter

Alvaro bernafas lega. Meskipun kondisi calon bayinya melemah tetapi Al tetap bersyukur karena operasi gadis itu berjalan lancar.

"makasih dok.  saya masuk!"

Sang dokter mengangguk lalu pergi menuju ruangannya. Al lansung mendekati ranjang Alena. Ia tersenyum miris melihat kepala Alena yang dibalut perban.

Al mengambil tangan kanan Alena yangang tidak terpasang infus. Ia mencium tangan gadis itu.

Cup cup cup

Al mengecup tangan Alena berulang kali seolah menyalurkan rasa sayang.
"Cepat pulih sayang" bisik Al lembut. Kemudian bibir Al beralih mengecup kening Alena sayang.

Cup

Kecup Al sayang, ia menutup matanya saat mengecup kening gadis itu. Merapalkan doa agar Alena segera pulih.

"Semoga Lo  cepat sadar sayang, gue  janji bakal jadi laki-laki baik buat Lo " uangkap Al tulus

Kemudian tangan Al beralih mengusap perut gadis itu. Al merasa tenang setelah tangannya bersentuhan dengan perut rata Alena.

"H-hai cebong  Pa-ppa"ucap Al kaku

"Lo baik-baik ya di dalam. Jangan nyusahin Mama. Kalau mau apa-apa sama Papa aja ya sayang" ucap Al seolah mengajak calon bayinya berbicara.

Tak terasa hari sudah malam. Cowok itu juga merasa lelah. Ia berencana pulang sebentar untuk mandi dan mengambil beberapa keperluan Alena.

"Sayang gue pulang dulu ya. Lo baik-baik disini" pamit Al seraya berbisik.

Cup

Kecupnya dibibir Alena. Alvaro menutup  pintu ruangan Alena. Lalu Al bergegas menelepon orangnya untuk segera menjemputnya.

Tak menunggu lama orang suruhan nya sudah datang. Mereka berjumlah 3 orang.

"Saya minta dua orang untuk menjaga ruangan gadisku"

"Siap pak"

"Dan kamu antar aku pulang ke apart"

"Baik pak"

Mereka berpisah di loby rumah sakit. Al masuk kedalam mobilnya. Ia menyandarkan punggungnya di sandaran kursi. Memijat pelan kepalanya. Ia merasa pusing karena kejadian hari ini begitu mengurus pikiran.

Bad husband ( TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang