Ngab kayaknya part selanjutnya end ni cerita.
Terima kasih buat semua readers yang vote dan komen dari awal part. Terimakasih buat respon baik kalian.
Lope banyak-banyak dan sehat selalu ya bebSemangat. Bentar lagi end huhuhu.....
Alena meringis kala bayi dikandungan nya bergerak hingga menimbulkan rasa sakit. Biasanya ia bisa mengatasi dengan mengelus lembut perutnya tapi kali ini berbeda.
"Auu Shsss" ringisnya
"Aduh sayang jangan gitu dong. Mama kesakitan ini" ucap Alena yang tadinya ia berdiri kini ia duduk di tepi ranjang.
"Papa kenapa ya? Perasaan Mama ga enak nak. Semoga Papa baik-baik saja ya"
Setelah dirasa perutnya tak senyeri tadi Alena menyimpan foto Alvaro kedalam laci. Lalu ia memanggil maid untuk membersihkan bekas pecahan bingkai itu. Tidak mungkin ia yang membersihkan karena perutnya yang besar.
Alena keluar kamar membiarkan ART membersihkan kamarnya. Ia duduk di sofa ruang tamu. Pikirannya tertuju kepada sang suami. Apakah Al baik-baik saja? Ia kawatir. Perasaan ini belum pernah ada sebelumnya setelah ia pergi 6 bulan.
"Kamu kenapa sih Al? Tolong jangan bikin aku takut" batin Alena. Ia melamun seorang diri di ruang tamu karena Dara dan Aris baru saja pamit pergi ingin ke rumah temannya.
🔥🔥🔥
Rumah sakit seketika ricuh setelah kedatangan pasien korban bunuh diri. Dari fisik bisa dilihat bahwa ia adalah laki-laki.
Dokter dan beberapa perawat sigap mendorong pasien ke UGD. Seorang pria paruh baya yang membawa korban ke rumah sakit tampak cemas. Ia ikut mendorong brankar pasien tersebut
"DOK TOLONG SELAMAT KAN DIA DOK! TOLONG!" pinta Pria paruh baya tersebut
""Kami akan berusaha semaksimal mungkin Pak, bapak tolong tenang ya" jawab sang dokter kemudian masuk ke UGD meninggalkan pria paruh baya itu di luar.
"Kasihan sekali nasib mu nak" gumam pria tua itu.
Trek
Salah satu perawat keluar. Ia menemui pria paruh baya itu.
"Maaf Pak, apakah bapak keluarga pasien? Kondisi pasien sangat buruk. Luka di kepala yang terkena benturan keras membuatnya mengalami pendarahan otak. Dan kami membutuhkan persetujuan keluarga pasien untuk segera melakukan operasi" ujar suster tersebut menerangkan.
"Ma-maaf saya bukan keluarga nya. Tapi saya punya ponsel pasien dan akan saya coba untuk menghubungi keluarga nya" jawab pria tua itu
"Baiklah! Segera ya pak! Saya permisi"
"Iya sus" jawabnya.
Yah pria tua yang menolong Alvaro adalah supir taksi yang beberapa jam lalu mengantarkannya. Pria tua itu tak jadi pergi karena merasa ragu meninggalkan Al di pinggir jurang.
Karena perasaannya yang tidak enak ia kembali memutar arah untuk menemui Alvaro.
Dan sangat disayangkan saat ia sampai di sana Al sudah terbujur kaku di bawah jurang. Ia sempat bingung cara menyelamatkan Alvaro tapi dengan tekad ia meminta bantuan orang-orang disana dan mereka berkerjasama menarik Al keatas.
Mereka menemukan Al dengan konsisi yang sangat mengenaskan. Kepala bocor karena mungkin terbentur keras dan banyak luka di tangan dan kaki.
Wajah Al penuh darah dan sudah tak terlihat jelas lagi. Dengan segera supir tersebut menyuruh beberapa orang untuk membantu nya membawa Al kerumah sakit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad husband ( TERBIT)
Teen FictionPRIVATE ACAK!!! FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! CERITA DEWASA!!! YANG DI BAWAH UMUR MINGGIR!!! "cih.... siapa Lo ngaku-ngaku hamil anak gue. Dasar cewek murahan. Itu bukan anak gue atau jangan-jangan itu anak dari pria hidung belang yang sering nyewa l...