chapter 34

22.1K 995 75
                                        

We.... Kelen yang belum follow  silahkan follow author!

SELAMAT MEMBACA


Matahari mulai menyapa kedua pasangan tersebut melalui sinarnya yang berhasil masuk melalui celah gorden.

"Eunghh" lenguh Al yang lebih dulu bangun. Ia tersenyum mengamati wajah damai Alena yang tertidur.

Tangannya tergerak merapikan rambut Alena dan menyelipkan rambut gadis itu kebelakang Telinga.

Cup

"Semakin hari gue makin cinta sama Lo" gumam Al

Tangan cowok itu beralih membuka sedikit sweater Alena kemudian mengelus sayang perut Alena yang sudah mulai menonjol. Ia juga mengubah posisinya menjadi duduk menghadap perut Alena.

 Ia juga mengubah posisinya menjadi duduk menghadap perut Alena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cebong  sayang, selamat pagi". Sapa Al.

"Lo Uda bangun belum? hari ini kita malas-malasan aja dulu, besok kita ajak Mama bulan madu ya sayang. Biar kita makin dekat, Hahaha" ujarnya

"Papa kebawah dulu ya, mau bikin sarapan"

Cup

Setelah mengecup perut Alena, Al menurunkan sweater Alena kemudian turun dari ranjang menuju dapur.

Ia melihat meja makan sudah penuh dengan berbagai macam hidangan. Niatnya untuk membuatkan sarapan jadi gagal.

"Eh den Al Uda bangun, neng Alena nya di mana den?" Tanya bi Ratih

"Nana masih tidur bi, kecapekan mungkin" balas Al

"Oh gitu, yaudah den Al mandi sekalian bangunin neng Lena buat sarapan karena tuan dan keluarga lainnya Uda pada mau sarapan"

"Iya Bi, kalau gitu Al ke kamar dulu ya"

Al berlalu menuju kamarnya. Pria itu terkekeh geli melihat Alena yang masih tidur nyenyak.

"Padahal Uda jam 8 Lo Na, Lo masih kebo. Ga habis pikir gue" Al geleng geleng kepala. Kemudian Al menciumi seluruh wajah Alena.

Cup cup cup cup cup cup

Hal itu tentu membuat Alena terusik. Belum lagi ciuman yang diberikan Al adalah ciuman basah. Cowok itu meninggal kan cairan jigongnya di setiap ciuman yang diberikan.

Plak

Spontan Alena menggeplak kepala Alvaro. "Au, kok di pukul Na?" Rungut Al

"Kok kamu main nyosor-nyosor aja sih. Iiii banyak banget lagi ilernya" Alena melap bekas ciuman Al di wajahnya.

Al yang melihat respon Alena jadi malu. Apa air liurnya bau jigong. Tapi kan ga mungkin seorang Al bau jigong. Bahkan ga mandi 3 hari juga dia tetap wangi kok. Alvaro jadi insecure. Ia lansung bangkit dan masuk ke toilet.

Blam

Al membanting pintu toilet lalu berkaca di cermin toiletnya.
"HAH!" Al mencoba menghirup aroma mulutnya dan tentu saja tidak bau. Malah terasa aroma mintnya.

Bad husband ( TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang