PRIVATE ACAK!!!
FOLLOW DULU SEBELUM BACA!!
CERITA DEWASA!!!
YANG DI BAWAH UMUR MINGGIR!!!
"cih.... siapa Lo ngaku-ngaku hamil anak gue. Dasar cewek murahan. Itu bukan anak gue atau jangan-jangan itu anak dari pria hidung belang yang sering nyewa l...
We.... Kelen yang belum follow silahkan follow author!
SELAMAT MEMBACA
Matahari mulai menyapa kedua pasangan tersebut melalui sinarnya yang berhasil masuk melalui celah gorden.
"Eunghh" lenguh Al yang lebih dulu bangun. Ia tersenyum mengamati wajah damai Alena yang tertidur.
Tangannya tergerak merapikan rambut Alena dan menyelipkan rambut gadis itu kebelakang Telinga.
Cup
"Semakin hari gue makin cinta sama Lo" gumam Al
Tangan cowok itu beralih membuka sedikit sweater Alena kemudian mengelus sayang perut Alena yang sudah mulai menonjol. Ia juga mengubah posisinya menjadi duduk menghadap perut Alena.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cebong sayang, selamat pagi". Sapa Al.
"Lo Uda bangun belum? hari ini kita malas-malasan aja dulu, besok kita ajak Mama bulan madu ya sayang. Biar kita makin dekat, Hahaha" ujarnya
"Papa kebawah dulu ya, mau bikin sarapan"
Cup
Setelah mengecup perut Alena, Al menurunkan sweater Alena kemudian turun dari ranjang menuju dapur.
Ia melihat meja makan sudah penuh dengan berbagai macam hidangan. Niatnya untuk membuatkan sarapan jadi gagal.
"Eh den Al Uda bangun, neng Alena nya di mana den?" Tanya bi Ratih
"Nana masih tidur bi, kecapekan mungkin" balas Al
"Oh gitu, yaudah den Al mandi sekalian bangunin neng Lena buat sarapan karena tuan dan keluarga lainnya Uda pada mau sarapan"
"Iya Bi, kalau gitu Al ke kamar dulu ya"
Al berlalu menuju kamarnya. Pria itu terkekeh geli melihat Alena yang masih tidur nyenyak.
"Padahal Uda jam 8 Lo Na, Lo masih kebo. Ga habis pikir gue" Al geleng geleng kepala. Kemudian Al menciumi seluruh wajah Alena.
Cup cup cup cup cup cup
Hal itu tentu membuat Alena terusik. Belum lagi ciuman yang diberikan Al adalah ciuman basah. Cowok itu meninggal kan cairan jigongnya di setiap ciuman yang diberikan.
Plak
Spontan Alena menggeplak kepala Alvaro. "Au, kok di pukul Na?" Rungut Al
"Kok kamu main nyosor-nyosor aja sih. Iiii banyak banget lagi ilernya" Alena melap bekas ciuman Al di wajahnya.
Al yang melihat respon Alena jadi malu. Apa air liurnya bau jigong. Tapi kan ga mungkin seorang Al bau jigong. Bahkan ga mandi 3 hari juga dia tetap wangi kok. Alvaro jadi insecure. Ia lansung bangkit dan masuk ke toilet.
Blam
Al membanting pintu toilet lalu berkaca di cermin toiletnya. "HAH!" Al mencoba menghirup aroma mulutnya dan tentu saja tidak bau. Malah terasa aroma mintnya.