Halo semua. Setelah sekian lama aku up lagi ni. Jangan lupa vote ya :)
"Shhh auu, sakit Al kamu apa-apaan si. Narik narik aku ga jelas" ringis Alena sambil mengusap pelan pergelangan tangan nya yg memerah akibat Alvaro yang terlalu erat mencengkeram tangannya.
Alvaro hanya diam tampak jelas raut wajahnya yang sedang menahan emosi. Alvaro menarik paksa Alena menuju rooftop sekolah tempat biasa Alvaro dkk nongkrong dan bolos. Dia hanya memperhatikan Alena yang masih fokus mengelus lembut tangannya. Karena Alena merasakan suasana hening lalu Alena mengangkat kepala nya dan melihat gurat amarah di wajah Alvaro hingga wajah nya pun memerah.
"Ngapain si Al kamu Bawak aku kesini ga jelas banget si, mending aku balik ke kelas. ini juga bentar lagi bel, aku ga mau ya bolos. Lagian kamu anmmhh.."
Ucapan Alena terpotong saat tiba-tiba Alvaro menyatukan kedua bibir mereka menyesap dengan rakus dan berusaha memasukkan lidahnya ke mulut Alena. Merasa kesal karena Alena tak kunjung membalas ciumannya Alvaro dengan sengaja menggigit kuat bibir Alena hingga ia merasakan anyir dari bibir gadisnya. Alena spontan membuka mulutnya dan membiarkan bibir Alvaro bermain sesukanya.
Merasa sudah mulai kehabisan napas Alena lansung memukul mukul dada Alvaro agar melepaskannya. Terpaksa Alvaro melepas pagutan mereka dan menyatukan dahi mereka. Sedangkan Alena masih fokus menghirup udara banyak banyak.
"Kamu apa-apaan si Al, kamu mau bunuh aku kalau aku mati gimannsttt" ucapan Alena terputus karena jari telunjuk Al yg berada di bibir Alena. Lalu turun mengusap lembut bibir Alena dengan jempolnya.
"Dengar baik-baik Alena kamu itu hanya milik Alvaro seorang bukan yang lain baik senyummu, tawamu, bahkan tubuhmu hanya milikku camkan itu" Tegas Alvaro dan pergi begitu saja meninggalkan Alena yang diam dengan mata berkaca-kaca. Yah dia Alena hidupnya milik Alvaro semenjak kejadian itu dia hanya milik Alvaro bahkan dia tidak bisa menolak jika Alvaro menyentuh tubuhnya padahal mereka tidak mempunyai hubungan apa apa.
Alena menangis merasa hidupnya tidak adil. Disaat orang orang merasakan kebahagiaan dia hanya bisa mendapatkan kepahitan sejak dia kecil selalu mendapat Bullyan dan hinaan tak jarang mendapat kekerasan. Tapi dia masih bersyukur karena Alvaro mau membawa nya dan membiayainya meskipun harus menjadi babu sekaligus bahan bullyan di sekolah.
Kadang dia bingung haruskah dia mengakhiri hidupnya tetapi dia terlalu takut melakukan nya. Dia selalu berdoa semoga kelak hidupnya bisa lebih baik.
Merasa sedikit lebih tenang Alena pergi meninggalkan rooftop dan menuju kelasnya. Bersyukur karena kelasnya sedang kosong guru-guru sedang rapat dan dia bisa istirahat sebentar dan tidur dikelas melupakan sejenak kejadian tadi.
Tapi itu hanya ekspektasi saja saat melewati koridor banyak yang menghina dan merendahkan nya. Cacian dan hinaan pedas banyak dilontarkan kepadanya.
Cih pantes aja bisa sekolah disini tau nya jadi simpanan om om
Emang jalang sialan tau nya ngegoda pacar orang
Palingan dia bisa sekolah disini karna buka selangkangan nya ke kepala sekolah hahaha
Dasar bitch ga tau malu
Modal tampang doang taunya munafik
Alena berusaha menulikan pendengaran nya meskipun tetap menyakiti hatinya tapi yasudah la pikirnya jika dilawan pasti mereka akan lebih gencar untuk mencecar nya.
Alena berjalan dengan santai tanpa mempedulikan hinaan-hinaan yang dilontarkan oleh murid-murid Trisatya. Ia fokus berjalan menuju kelas nya. Mood nya hancur dan dia berniat untuk bolos tapi sebelum dia sampai ke kelas di jalan dia dihadang oleh seseorang siapa lagi kalau bukan Alvaro. Most wanted sekaligus pentolan Trisatya. Alena pasrah pasti ia akan di bully mau kabur pun percuma.
"Hai jalang gimana puas ga Lo semalam di pake om om hidung belang, cair banyak pasti ,ye ngga?" Seru Alvaro dengan suara nyaring nya dihadapan banyak warga sekolah. Alena hanya bisa memejamkan matanya dan berharap ada orang yang bisa menolongnya untuk kabur dadi bullyan Alvaro kali ini. Alena lelah fisik dan batinnya capek. Ia hanya pasrah dengan air mata yang sudah jatuh di pipi chubby nya.
"Liat semua dia hanya diam bahkan bibirnya membengkak, wah wah wah Alena berani juga Lo ngelakuin hal menjijikkan di sekolah ini bahkan saat jam sekolah dasar murahan, ga tau malu" ujar Alvaro sambil menunjuk Alena. Orang mulai berbisik bisik dan semakin mencecar Alena dengan lontaran lontaran pedas. Padahal dia sendiri yang membuat bibir itu bengkak tetapi lagi lagi dia mempermalukan Alena dengan perbuatannya sendiri.
Alvaro maju mendekati Alena dan dengan tiba-tiba menarik kasar rambut Alena hingga leher jenjangnya terekspos dengan jelas dan meninggalkan beberapa bekas kissmark yang di buat Alvaro Minggu lalu dan sudah mulai memudar "kalian liat semua bahkan dia memiliki tanda di leher nya. Yaampun sungguh gadis ini ah maksudku wanita ini... Gue ga tau mau bilang apa kalian semua liat sendiri kan seberapa hina perempuan ini" Hina Alvaro hingga Alena berlalu kencang sambil berurai air mata meninggalkan mereka yang menyaksikan Bullyan Alena tak ada yang membantu semua hanya diam dan menonton saja.
Setelah Alena pergi Alvaro juga pergi ke kelas nya dan pulang menuju apartemen nya sendiri. Dia merasa senang karena berhasil mempermalukan Alena dihadapan semua orang. Itu adalah hukuman yang di berikan Alvaro untuk Alena karna sudah berani berdekatan dengan cowok lain. Sesampainya di apartemen dia memarkirkan mobilnya dan naik ke unitnya dan lansung beristirahat.
🌹🌹🌹🌹
Alena masih menangis kencang di belakang sekolah hanya menangis yang bisa di lakukan oleh nya. Hingga tiba-tiba ia merasakan ada seseorang yang menyodorkan botol air mineral untuk nya Alena mendongak dan melihat Zidan yang merupakan kakak kelasnya sedang menatapnya dengan tersenyum.
"Minum dulu tuh, ntar kalau Uda lanjut aja lagi nangis nya gapapa kok" ujar Zidan dengan tersenyum
Alena yang melihat itu pun tersenyum dan membuka tutup botol minuman tersebut kalau menegak abis airnya. Zidna yang melihat itu heran karena bisa habis sekali teguk.
"Gilak Lo haus banget ya Lo sampe habis satu botol" ucap Zidan sambil menunjuk kan ekspresi keheranan.
Alena yang melihat itu pun tergelak karena ekspresi Zidan yang menurutnya lucu
"Kakak lucu, makasih ya kak minumannya, kalau gitu aku pergi dulu ya udah sore" pamit Alena sambil pergi meninggalkan Zidan yang masih setia melihat punggung kecil Alena.
Hola halo i'm back
Jan lupa vote and komen 💙💙

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad husband ( TERBIT)
Teen FictionPRIVATE ACAK!!! FOLLOW DULU SEBELUM BACA!! CERITA DEWASA!!! YANG DI BAWAH UMUR MINGGIR!!! "cih.... siapa Lo ngaku-ngaku hamil anak gue. Dasar cewek murahan. Itu bukan anak gue atau jangan-jangan itu anak dari pria hidung belang yang sering nyewa l...