Bad husband ( TERBIT)

chapter 19

Vote dan komen ya
Selamat membaca

Siswa-siswi sudah berhamburan keluar dari kelas masing-masing. Begitu juga dengan si gadis polos Alena. Gadis itu berjalan sambil menundukkan kepalanya. Dan memegang tali tas ranselnya dikiri dan kanan.

Sambil bersenandung kecil ia menyusuri loby sekolah hingga akhirnya ia sampai di parkiran tempat motor Al nangkring.

Alena menyenderkan bokongnya di motor Al seraya menunggu kedatangan si cowok datar.

"Kenapa Al lama ya?" Batinnya

Gadis itu memainkan kakinya. Melukis abstrak di sana. Dan setelah menunggu 20 menit akhirnya Al datang.

Cowok itu tampak gagah dengan jaket kulit yang menempel di tubuh kokohnya. Ia juga menyampirkan tasnya di bahunya. Sangat mempesona.

"Minggir!" ucap Al ketus

"I-iya" balas Alena memayunkan bibir mungilnya.

"Ga usa gitu muka Lo! Gue cipok tau rasa Lo"

"Ck" Alena berdecak seraya memukul pelan bahu Al

"Buruan naik!"

Tanpa menjawab Alena segera naik ke motor Al. Ia memegang bahu Alvaro agar memudahkan nya naik ke motor besar cowok itu.

"Uda Al" ujar Alena memberitahu. Namun cowok itu tidak menjalankan motornya. Ia melihat Alvaro sedang sibuk membuka jaket nya. Kemudian cowok itu mencampakkan nya ke paha Alena.

"Sekalian aja Lo ga usa pake rok. Jadi cewek gatel banget Lo" ketus Al sambil memakai helm nya

Alena yang paham lansung memakaikan jaket Al ke paha nya untuk menutupi paha mulus nya.

"Ya kan ini rok nya dari sekolah. Aku juga ga pernah pendekin rok nya" balas Alena membela diri

"Ck ngejawab aja tau Lo " dumel Al

Kemudian Al berbalik menghadap Alena ia menyerahkan helm yang entah sejak kapan ada ditangan cowok itu.

"Pake!"

"Iya" Alena menerima helm tersebut dan memakainya namun sudah beberapa kali ia coba tapi tetap saja gadis itu tidak bisa mengaitkan tali helm tersebut.
Al yang kesal melihatnya langsung mengambil alih.

Klik

Helm Alena sudah terpasang rapi. Dan kedua tangan Alena memegang erat ujung seragam Al. Cowok itu menyalakan motornya dan mulai melaju keluar dari area sekolah.

Beberapa menit hanya diisi dengan keheningan. Keduanya sama-sama bungkam. Alena yang merasa bosan mulai membuka pembicaraan.

"Ehm Al, kita mau kemana!?" Tanya Alena kencang karena mereka sedang berada di jalan yang ramai

"Lo diam aja! Ga usa banyak tanya!"

Mendengar jawaban ketus Al membuat Alena menutup rapat mulutnya. Ia tidak mau mendengar ocehan pedas dari Alvaro.

Gadis itu mengedarkan pandangannya ke sekitar. Ia bingung mereka ingin pergi kemana. Karena mereka sudah mulai menjauh dari perkotaan.

Perasaan was-was dan takut mulai menyelimuti Alena. Ia mulai berpikiran buruk. Jantungnya semakin berdegup kencang ketika Al menghentikan motornya di depan sebuah klinik yang tampak seram.

Klinik tersebut seperti bukan klinik biasa. Suasana nya tampak suram dan sangat sepi.

"Turun!" Perintah Al

"Kita mau ngapain disini?" Tanya nya penasaran

"Turun gue bilang!" ulang Alvaro

Alena turun perlahan dari motor yang diikuti Alvaro. Gadis itu membuka helmnya dan memakai jaket Alvaro.