Chapter IX - Jeju

4.8K 451 12
                                    

Jennie yang terlihat sedang duduk di depan tv bersama ayahnya menikmati acara film running man, kali ini bintang tamunya adalah blackpink. Sebelumnya Jennie sudah berbicara kepada ayahnya, bahwa besok dia akan pergi 3 hari ke jeju karena urusan kerja, dan ayahnya mengizinkannya, walaupun mereka berdua berat untuk berpisah, tetapi Jennie harus pergi, dan ayahnya harus mengerti

"Hahahaha mereka terlihat sangat bodoh appa, apalagi itu si Jendeuk, dia terlihat tidak bisa apa-apa hahaha" ucap Jennie memertawakan member di acara itu.

Appa nya pun ikut tertawa.. "mereka cantik, tetapi mereka sangat lucu, andai saja kamu bisa masuk ke sana, aku pasti akan senang, bagaimanapun, aku menyukai Jendeuk, jangan menertawakannya" ucap ayahnya yang menonton sambil memakan cemilan popcorn yang di buat oleh Jennie, ayahnya adalah salah satu fanboy..

"Aku tidak ingin jadi girlband appa, itu sangat membosankan, hidupku nanti di atur dan di perhatikan, aku tidak suka" ucap Jennie dan ayahnya menganggukannya kepalanya

"Ya, benar sweetie, itu pasti akan menyusahkan mu" ucap ayahnya Jennie.. kali ini, ayahnya menoleh kearah Jennie "sweetie?" Panggilnya dengan lembut..

"Ya, appa?" Jawan Jennie dan menatap kembali ayahnya..

"Sebelumnya, ayah menemukan ID card mu, tetapi, kamu tidak bekerja di YG entertaiment, kamu bekerja di Manoban Indsutry, kenapa kamu berbohong pada appa?" Tanya ayahnya yang kali ini serus memandangi Jennie dan membuat Jennie kaget karena ayahnnya telah mengetahui yang sebenarnya..

"Appa, aku bisa jelaskan" kata Jennie dengan nada merendah dan dia menarik nafasnya.. "maafkan aku telah berbohong, aku tahu jika aku mengatakan yang sebenarnya, appa tidak akan membiarkanku bekerja di perusahaan itu" Jennie menundukan kepalanyan dan memainkan jari-jarinya

Ayahnya meraih tangan Jennie dan memegangnya.. "appa tidak akan melarang mu, jika kamu bekerja di sana memang karena kamu ingin bekerja di sana, bukan karena masalalu" ucap ayahnya dan Jennie meneteskan airmatanya, ayahnya pun menghapus air mata Jennie dengan ibu jarinya.. "appa, tidak ingin kamu terjebak di masalalu, perasaan dendam tidak akan ada habisnya, dan kamu hanya akan membakar dirimu sendiri dengan perasaan dendam mu, itu akan merugikan dirimu sendiri dan kamu harus percaya kepada polisi saat itu, karena memang semuanya terjadi karena kecelakaan" ucap ayahnya dengan sungguh-sungguh..

Jennie menganggukan kepalanya dan menatap ayahnya "aku minta maaf" ucapnya lembut dan memeluk ayahnya dengan erat.. ayahnya hanya mengelus punggung Jennie untuk menenangkannya..

----

Jisoo yang sedang makan dengan Chaeyoung di Restoran melihat Chaeyoung yang makan dengan lahap dan serius..

"Kelihatannya kau sangat menyukai makanan" ucap Jisoo yang tertawa kecil melihat Chaeyoung..

"Tentu, unnie.. makanan adalah separuh hidupku.. dan separuhnya lagi itu kamu" ucap Chaeyoung dan mengedipkan matanya ke Jisoo yang membuat Jisoo tersedak karena perlakunnya yang tiba-tiba..

Jisoo meminum airnya "aishhh kau ini" wajah Jisoo memerah dan sedangkan Chaeyoung berbicara dengan wajah datar dan tetap makan..

"Unnie, apakah kau bekerja di manoban industry?" Tanya Chaeyoung

Jisoo menganggukan kepalanya "ya, kan aku sudah bilang padamu, kenapa bertanya lagi"

"Apakah kau tidak takut bekerja di sana? itu sudah menjadi rumor terbesar di korea, bahwa perusahaan itu menyeramkan dan kejam" jawab Chaeyoung yang tetap pada makanannya, dia memesannya sangat banyak..

"Kau bodoh percaya dengan rumor, aku sudah tiga tahun dan tidak terjadi apa-apa" kata Jisoo yang menertawakan Chaeyoung karena dia benar-benar sibuk makan..

Don't Touch Me {GxG} (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang