Jennie POV
Aku sangat senang, bisa membantu Lisa melakukan presentasinya dan itu sangat baik, walau ada sedikit kendala karena dia gugup, tetapi dia bisa melewatinya dengan baik..
Ntah apa yang kupikirkan saat melihatnya ingin terjatuh tadi, aku sangat khawatir dan aku reflek untuk menolongnya..
Aku tidak bisa memikirkan apapun saat itu, yang ku pikirkan hanya lah ingin membantunya..
Aku tidak pernah merasakan seperti ini sebelumnya, aku terlalu peduli kepada orang lain, bahkan setelah aku mengetahui penyakitnya, aku ingin sekali menjaganya, membantunya menjalani semuanya, karena aku tahu. Ini semua tidak akan mudah, apalagi dia seorang CEO..
Tetapi, aku harus fokus pada rencana awalku.. ketika aku sudah mendapat jawaban, itu semua akan melegakan perasaanku..
Sore ini aku sedang bersama Kai karena Lisa berpamitan sejak habis makan siang tadi, dia bilang bahwa dia sangat lelah dan butuh istirahat.. dia menyuruhku untuk tidur bersamanya lagi, tetapi. Ntahlah. Nanti akan ku pikirkan lagi.. kami berjalan di sekeliling hotel, untuk menikmati pemandangan dan tentu saja pantai..
"Jen?" Panggil Kai dari sampingku yang sedang berjalan..
"Hmm?" Jawabku tanpa melihat kearahnya..
"Apa kau tertarik dengan Lisa?" Tanyanya yang tiba-tiba membuatku gugup dan langsung menggelengkan kepalaku dengan cepat, dan menggoyangkan kedua tanganku.. "tidak-tidak" kataku dengan cepat mengelak..
Apa-apaan dia, tiba-tiba menanyakan itu.. tetapi, kenapa aku malah gugup? Aku dekat dengan Lisa karena ingin mencari sesuatu darinya.. tidak lebih..
Dia menganggukan kepalanya dan tersenyum melihatku.. "ekspresimu berlebihan" katanya menggodaku dan aku menundukan kepalaku, aisshh .. benar-benar orang ini..
"Kai, aku ingin bertanya, sebelumnya.. kau mengatakan bahwa dia adalah sahabatmu dari kecil?" Kataku bertanya yang kali ini kami berhenti berjalan dan aku menatapnya..
Kai menganggukan kepalanya.. "ya, dia adalah teman kecilku, bahkan bisa di bilang kami bersaudara, karena sebelumnya, ketika ayahnya mengetahui Lisa tumbuh dengan penyakitnya.. ayahnya mengambilku dari panti asuhan, untuk melengkapi hari-hari Lisa" aku mengerutkan dahiku saat mendengarnya bercerita..
"Aku masih tidak mengerti" jawabku terus terang, ya aku masih mencerna ceritanya.. aku belum mengerti
"Ya, kau tahu dia memiliki kekurangan, seperti tidak bisa menyentuh ataupun di sentuh, seperti dia tidak bisa di hadapan orang banyak, tetapi, ayahnya mempunyai perusahaan besar dimana-mana. Dan Lisa anak satu-satunya.. tentu saja hanya dia yang akan mewarisi semuanya milik ayahnya, karena keterbatasan yang Lisa miliki, tentu saja ayahnya merasa akan mustahil memberi perusahaan kepada Lisa.. dan karena itu, ayahnya mengadopsiku.. aku dari kecil menjaganya.. dia harus menjalankan sekolah home schooling karena kekurangannya, dan aku di sekolahkan di sekolah umum yang mahal dan terbaik, aku di suruh belajar giat, dan mempelajari semua tentang bisnis.. saat usia nya baru menginjak 17 tahun, ayahnya memberi salah satu perusahaan, dan perusahaan itu adalah manoban industry, yang saat ini masih sedang di kelolanya, dan ayahnya menunjukku untuk menjadi tangan kanannya, aku di sini bukan siapa-siapa Jennie, aku hanya bayangannya, orang yang selalu menjaganya, dan mengerjakan semua tentang perusahaan" katanya dengan nada merendah, kali ini membuatku tidak tega..
Aku mencoba meraih kedua tangannya dan tersenyum "kau melakukan pekerjaan yang sangat baik dan mulia" kataku terus terang.. yang membuat senyumnya muncul di wajahnya.. kami pum bergandengan selama berkajan.. dia tidak buruk yang seperti Jisoo unnie dan Lisa katakan padaku..
Lisa sangat keterlaluan, Kai membantunya dari kecil, tetapi. Dia malah menjelekkannya di belakang, itu sungguh tidak adil untuk Kai..
Dia sangat baik, aku akan mencoba untuk membuka hatiku untuknya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch Me {GxG} (END)
RomanceDi saat Lisa mempunyai kekurangan yang membuatnya sangat sulit di sentuh atau menyentuh, tetapi justru dia bertemu dengan Jennie yang bisa merubah hidupnya.. tetapi ternyata, Jennie datang hanya untuk balas dendam.. Akankah Jennie datang dengan teta...