Don't Touch Me {GxG} (END)

Chapter XLII - Jealous

Jennie marah bukan kepalang, dia benar-benar kecewa dengan sikap Lisa..

Jennie terus menerus meneriaki nama Lisa.. dia sangat tidak terima apa yang di lakukan Lisa.

Dia merasa di bohongi dengan Lisa, sementara Jisoo hanya mengelus punggungnya untuk menenangkan Jennie..

"Yah, sebaiknya kau tanyakan dulu pada Lisa, apa alasan Lisa seperti itu?" Jisoo mengelus punggung Jennie dengan lembut

Sementara Jennie memejamkan matanya, terdengar bahwa nafasnya sangat berat dan kasar.. dia memijat kedua pelipisnya..

"Unnie, itu yang ku lakukan sebelumnya pada Lisa di Jeju, mendampingi nya saat meeting, kenapa sekarang wanita itu?" Jelas Jennie tak terima.

"Ya kau kan tahu, Lisa bagaimana, mungkin saat itu, kondisi Lisa sedang tidak baik-baik saja, maka dari itu perempuan itu menolong Lisa, kau harus mendengarkan Lisa terlebih dahulu" Jisoo menenangkan nya..

Ponsel Jennie pun berdering.. dia melihatnya..

📞MyBoss❤ Calling.....

Jennie menghela nafasnya sebelum mengangkat ponselnya..

"Ya, ada apa?" Jennie mencoba memijat pelipisnya agar dia merasa tenang, di sampingnya Jisoo meremas bahu Jennie agar Jennie merasa tenang..

"Hai, hun, aku sedang makan siang bersama Yeri.. dia adalah adik-" ucap Lisa terpotong karena Jennie mematikan ponselnya..

"Unnie, bahkan dia sedang makan siang bersama!" Geram Jennie tak tertahankan..

"Aku bersumpah unnie, akan mematahkan tulang bahunya yang tipis seperti trpilek itu saat dia berada disini" helaan nafas Jennie sungguh kasar..

Jisoo memeluknya dari samping dan mengelus lengannya..

"Lebih baik kita balik, karena jam istirahat sudah hampir selesai, kau tenangkan diri di ruanganmu, minta lah kopi kepada office boy, oke?" Lanjut Jisoo yang di angguki oleh Jennie..

Mereka berdua pun masuk kembali ke kantornya..

----

"Aw telingaku, penging sekali" ucap Lisa memegang telinganya yang membuat Yeri melirik kearahnya..

"Kenapa Unnie?" Lisa hanya mengangkat bahunya..

"Tidak tahu, seperti ada yang meneriaki namaku, mungkin kekasihku sedang merindukanku?" Kekeh Lisa dan mengambil ponselnya untuk menghubungi Jennie..

dengan wajah semeringah.. dia belum tahu ada berita tentang Yeri dan dirinya..

"Ya, Ada apa?" Terdengar suara kekasihnya Jennie yang mengangkat telepon nya..

Lisa tersenyum lebar karena dia sangat merindukan kekasihnya..

"Hai hun, aku sedang makan siang bersama Yeri.. dia adalah adik-" tut tut tut Lisa berhenti melihat layar ponselnya dan alis nya mengerut..

"Kenapa mati?" Tanyanya dan mencoba menghubunginya lagi, tetapi pesanan makanannya sudah datang..

Lisa pun mengangkat bahunya dan menaruh kembali ponsel nya dan mulai memakan makanannya..

Dia mulai mengiris daging steak yang dia pesan dan memakannya..

"Unnie, kau banyak berubah" Kekeh Yeri yang dari tadi melihat sikap Lisa..

"Tentu, ini semua berkat kekasihku" Lisa memasang wajah bangga dan terus memakan dagingnya..

"Ah, jadi kau sudah punya kekasih?" Yeri mengangguk dan memakan steaknya..