Lisa POV
Aku telah berada di ruang VIP rawat inap, karena kondisiku sudah membaik..
Walaupun kalian tahu, bahwa luka tusukan di perutku cukup dalam, aku belum boleh untuk bergerak banyak..
Jennie pamit untuk pulang sudah 5 jam lebih.. karena dia bilang, bahwa dia belum makan apapun bahkan belum tidur, hal itu juga yang membuatku memperbolehkannya untuk pulang, karena aku takut dia sakit..
Ayahku menyuruh seorang perempuan untuk berada di sisiku selagi Jennie tidak ada, aku menolaknya tetapi dia memaksanya, bahkan aku tidak tahu namanya, ayahku bilang bahwa dia adalah salah satu anak dari kliennya di korea..
Dan di depan kamarku, banyak sekali media dan wartawan yang ingin menanyakan kondisiku serta menanyakan soal ku dan Yeri..
Ayahku sudah menyuruh bodyguardnya menjaga di depan kamarku agar mereka tidak bisa menerobos masuk dan mengangguku..
"Lisa, kenapa kau melakukan ini?" Terdengar suara ayahku yang sangat berat, dia sedang duduk di sampingku..
"Melakukan apa?" Aku masih tidak mengerti apa maksudnya..
"Ya, melakukan ini untuk Jennie" biacara ayahku sambil melihat kearahku..
"Tidak ada alasan apapun selain karena aku mencintainya" jawabku enteng tanpa mikir panjang..
Terdengar nafas ayahku sangat kasar dan wajahnya sangat murung, sebenarnya ada apa dengannya?
"Kenapa kamu menanyakan hal itu?" Lanjutku yang mencoba meraih ponselku yang terletak di atas meja sebelah ranjangku..
Aku mengecek ponselku tetapi Jennie belum memberiku kabar sama sekali.. mungkin dia masih tertidur.. aku sangat merindukannya.. huft..
"Tidak apa, hanya saja.. kau hampir membuang nyawamu hanya untuk cinta" ayahku menghela nafasnya dan aku menatapnya dengan tatapan bingung..
"Hanya karena cinta? Hanya kau bilang dad? Oh, come'on" ucapku tidak percaya apa yang telah kudengar..
Ayahku menggelengkan kepalanya dan menarik nafasnya untuk kesekian kalinya..
"Kamu ingat Lisa? Hidup mu apa pernah menderita seperti ini sebelum bertemu Jennie? Bahkan kau hampir saja mati""Tidak pernah, aku tidak pernah masuk rumah sakit seperti ini, memang siapa yang akan menyakiti seseorang yang bahkan mereka tidak bisa mengenalku? Dengar dad, aku lebih senang hidup seperti saat ini, memang saat ini aku sedang terkapar di rumah sakit tidak berdaya, tetapi. Aku baru merasakan aku benar-benar makhluk hidup, hidupku mempunyai masalah, dan aku bisa di kenal dengan orang banyak, dad.. 25 tahun aku hidup, ah bukan 25 tahun aku ada di dunia, apakah bisa di sebut aku makhluk hidup jika aku selalu menutupi diriku dari orang-orang? Bahkan sekarang, aku sangat senang karena aku memiliki Jennie di hidupku" Aku berbicara panjang lebar yang membuat ayahku terdiam..
"Sudahlah, lebih baik kau pikirkan kesehatanmu dulu, aku ingin mencari udara segar" ucapnya.. dan meninggalkanku..
"Tolong perhatikan anakku" lanjut ayahku dan wanita itu membungkukan badannya..
"Baik, Mr. Manoban" ucapnya dan berjalan kearahku..
Aku pun tidak menghiraukannya dan hanya memainkan ponselku, aku memberi pesan pada kekasih tercintaku..
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch Me {GxG} (END)
RomanceDi saat Lisa mempunyai kekurangan yang membuatnya sangat sulit di sentuh atau menyentuh, tetapi justru dia bertemu dengan Jennie yang bisa merubah hidupnya.. tetapi ternyata, Jennie datang hanya untuk balas dendam.. Akankah Jennie datang dengan teta...