Chapter XXIII - Like it

4.5K 392 8
                                    

13.00 di ruangan Lisa

Kai yang terlihat bingung melihat ada pakaian yang berserakan di lantai ruangan Lisa, dan dia melihat beberapa pakaian dalam di sana.

Dia mengambil salah satu turtleneck yang sebelumnya Lisa pakai dan melihatnya "serius Lisa? Bahkan kau melakukannya di kantor?" Gumam Kai sendiri dan melemparnya kembali dengan wajah jijiknya dia mendekati pintu kamar Lisa, dan mengetuknya..

Tetapi tidak ada yang menyautinya, Kai terus mencoba mengetuk pintu Lisa dan Lisa membuka pintu kamarnya, dia hanya memakai kaos dan celana panjangnya, rambutnya terlihat berantakan dan wajahnya terlihat dia baru bangun tidur..

Kai yang ingin masuk ke dalamnya di tahan oleh Lisa..

"Ada apa denganmu? Dan apa semua itu?" Kai menunjuk kearah pakaian yang berserakan di lantai.. Lisa menutup pintu kamarnya dan membereskan pakaian yang ada di sana..

"Aishh" gumam Lisa di sana sambil membereskan pakaiannya...

Kai kali ini berjalan kearah Lisa dan menatap Lisa dari ujung kepalanya hingga kakinya, dia menatap Lisa dengan tatapan sinis dan menggelengkan kepalanya.. "kau melakukannya di kantor, ini tidak baik jika ayahmu mengetahuinya" ucap Kai dengan nada mengancam yang membuat Lisa mengepalkan tangannya..

"Haruskah aku mengotori tanganku lagi dengan mendaratkan tinjuku di wajahmu?" Ucap Lisa yang menatap marah wajah Kai.. giginya terkatup.. matanya penuh emosi.. yang membuat Kai sedikit berdeham..

"Santai lah, aku hanya bercanda" ucap Kai dengan tertawa kecil..

"Kau sudah dewasa Lisa" bisiknya pelan..

Lisa yang masih menatapnya dengan wajah emosi.. "kenapa kau melakukan itu?" Tanya Lisa yang membuat Kai mengerutkan dahinya..

"Melakukan apa maksudmu?" Kata Kai yang kali ini wajahnya penuh pertanyaan..

"Kau yang mengadakan konferensi pers tanpa sepengetahuanku dan ayahku" ucap Lisa yang kali ini membuat Kai sedikit gugup dan gelisah..

"Ah, Lisa, dengarkan aku. Ini sangat bagus untukmu, kamu sudah melakukan presentasi kemarin. Dan tidak ada salahnya semua orang mengetahui mu sekarang, jadi aku mengadakannya, itu kejutan untukmu" Jawab Kai dengan nada gugupnya dan keringatnya mulai keluar.. dia tidak berani menatap mata Lisa..

Lisa hanya menganggukan kepalanya "saat ini, aku ingin sekali meninjumu, tapi aku harus menahannya, karena aku tidak ingin menyentuh seseorang selain kekasihku saat ini" ucap Lisa yang berbisik ke telinga Kai.. yang membuat Kai menundukan kepalanya..

"Kau dan Jennie berpacaran? Ah-ya-ya, akhirnya-ada yang-bisa mene-menerima mu Lisa" jawab Kai yang terbata-bata dan Lisa hanya tersenyum sinis meninggalkan Kai..

Terlihat Kai mengepalkan tangannya dan terus melihat kebawah.. "brengsek!" Gumamnya pelan dan dia meninggalkan ruangannya..

-----

Di kamar Lisa..

Lisa menatap Jennie yang sedang tertidur.. dia membelai pipi chubby nya dan terus memandang..

Lisa mencium kening Jennie yang membuat Jennie bergerak dan membuka matanya secara perlahan..

Dia sangat kaget dan menutupi dirinya dengan selimut.. "kenapa, honey?" Jawab Lisa yang membuat Jennie memalingkan wajahnya, wajahnya terlihat sangat merah dan malu..

"Ah, aku harus bekerja, maafkan aku malah tertidur" ucapnya dengan canggung yang membuat Lisa menangkup pipinya agar wajahnya menghadapnya dan mencium bibir Jennie dengan lembut..

"Aku mencintaimu" jawab Lisa dengan manis dan Jennie tersenyum mendengarnya..

"Aku juga mencintaimu" katanya pelan dengan nada malu..

Don't Touch Me {GxG} (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang