Chapter LIX - marry me ?

3.1K 286 3
                                    

Minta vote nya guyssss biar sama-sama enakk..

Thankyouu..
Happy reading..

------

Irene memijat kepalanya dengan frustasi, karena sejak kemarin dia mengatakan hal yang seharusnya tidak dia katakan, yaitu menyamakan Seulgi dengan Chaeyoung.. Seulgi terlihat sangat kecewa, dia memang tidak mengeluarkan emosinya, tetapi sampai saat ini dia tidak mengabari Irene, padahal ini sudah pukul 11 siang ..

Irene mengusap wajahnya dengan kasar, dia duduk di tepi ranjang dan ponselnya berdering..

Dia melihat bahwa itu dari Dahyun, dan Irene menghela nafasnya sebelum menjawabnya..
"Ya, Dahyunie?"

"Unnie, aku merindukanmu, kenapa kau tidak menghubungiku hari ini?" Ucap Dahyun dengan suara manjanya, dia sudah lebih baik dari yang sebelumnya.. rasa trauma nya sudah perlahan ilang, itu semua berkat Chaeyoung yang membantunya..

Irene tersenyum mendengar celotehan adiknya.. "ya, tentu aku merindukan mu juga. Aku hanya sedang sibuk" ucapku berbohong..

"Dari nada bicaramu, kau sedang berbohong unnie, ayolah. Aku mengenalmu" katanya dan dia menyalakan video callnya.. "unnie, accept aku ingin melihatmu" katanya yang membuat Irene menekan tombol accept dan melambaikan tangannya..

"Hai" ucap Irene singkat menyapa keduanya..

"Irene! Are u oke? Apakah Seulgi tidak baik bagimu? Ingatkan kembali padanya, bahwa janji ku masih berlaku untuknya, jika dia tidak membahagiakan atau menyakitimu, aku akan mengambilmu kembali, ingat itu!" Chaeyoung terkekeh aku tertawa dan menggelengkan kepalaku..

"Tentu saja tidak, dia sangat baik" kataku meyakinkannya..

"Tetapi, wajahmu sedih, unnie!" Lanjut Dahyun kali ini berbicara kembali..

"Aku tidak apa-apa Dahyunie~ bagaimana liburan mu di sana? Dan kapan kalian akan pulang ke sini? Apakah kau ingin melupakan unnie mu yang cantik ini, huh~?" Irene berbicara menggunakan suara bayinya, Chaeyoung dan Dahyun pun tertawa melihatnya..

"Yah! Mantanku, kau sungguh menggemaskan!" Ucap Chaeyoung yang di beri pukulan oleh Dahyun..

"Unnie, kau tidak boleh seperti itu! Dia sudah milik Seulgi unnie" Dahyun mengingatkannya di sana, mereka hanya terkekeh dan melanjutkan ceritanya..

Dahyun bercerita kepada Irene bahwa Chaeyoung selalu mengajaknya jalan-jalan dan bahkan selalu mengajaknya makan enak..

"Dahyunie, apakah kau sudah kehabisan uangmu? Aku akan mengirimnya lagi, jangan terlalu merepotkan Chaeyoung unnie" kata Irene dan Dahyun memutar matanya dengan malas..

"Unnie, ayolah, kau pikir, Apakah aku akan kehabisan uangku, jika kau mengirimku tiap hari uang sebesar 34470$ selama aku berada disini?" Ucapnya dengan malas..

"Bahkan aku belum menghabiskan uangku karena Chaeyoung unnie, selalu meneraktirku" lanjutnya dan mereka pun lagi-lagi tertawa..

Mereka mengbrol hingga waktu sudah siang.. dan mereka mengakhiri teleponnya..

Wajah Irene sangat kecewa ketika dia memeriksa ponselnya belum juga ada kabar dari Seulgi, bukan Irene tidak mencoba untuk mencarinya.. tetapi, saat pagi tadi pulang dari apartement Irene.. Seulgi mengatakan bahwa dirinya ingin sendiri dan jangan di ganggu dulu.. sebaiknya Irene mencoba untuk mengerti keadaan Seulgi..

"Ini semua salahku" gumam Irene dan meletakan ponselnya kembali..

------

Lisa POV

Don't Touch Me {GxG} (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang