Chapter LI - In hospital?

3.5K 290 6
                                    

Jennie yang baru saja tiba di rumah sakit dan dia telah berada di ruangan Lisa, Jennie terlihat membawa kantong plastik belanjaan di tangannya..

"Apakah kau membawa pesananku?" Tanya Lisa yang segera merentangkan kedua tangannya untuk memeluk Jennie..

Jennie pun tersenyum menggigit bibir bawahnya dan memeluk Lisa dengan penuh kasih sayang, mereka seperti pasangan yang saling merindukan karena tidak bertemu waktu yang sangat lama, padahal hanya beberapa jam mereka berpisah..

"Miss you hun" ucap Lisa dengan manis..

"Miss you too honey" Jennie mengecup bibir Lisa dan memberinya kantong plastik di tangannya.. "ini roti coklat pesananmu"

Seketika mata Lisa berbinar, karena sudah beberapa hari dia di rumah sakit dia tidak bisa memakan apapun kesukaannya.. "terimakasih hun" jawabnya dan segera mengambil plastik yang Jennie bawa tetapi Jennie menahannya..

"Aku akan membukakannya untukmu" ucap Jennie dan mengambil satu bungkus roti dan meletakan plastiknya di atas meja.. dan membuka roti untuk Lisa.. dia pun menyuapi Lisa dengan penuh hati-hati..

"Aaa" kata Jennie menyuruh Lisa dan Lisa membuka mulutnya ketika Jennie menyuapinya..

"Ini enak" ucap Lisa dengan wajah yang senang.. tetapi tiba-tiba, Lisa terdiam dan menghentikan kunyahan di mulutnya, dia terlihat mengerutkan dahinya melihat Jennie dari atas sampai bawah.. "kok, kau memakai pakaianku hun?" Tanya Lisa yang membuat Jennie tersedak air liurnya sendiri dan terbatuk-batuk..

Jennie berusaha untuk tenang dan menarik nafasnya menatap Lisa "memang kenapa? Tidak boleh kah?" Tanya Jennie berusaha menutupi rasa bingungnya, Jennie pun memalingkan wajahnya dan memejamkan matanya.. "mati aku" gumamnya sangat pelan..

"Ah bukan begitu, tentu saja boleh, kau boleh memakai pakaianku, maksud ku.. kenapa kau bisa memakai pakaianku? Apakah kau habis dari rumahku?" Tanya Lisa yang membuat jantung Jennie ingin lepas dari tempatnya.. dia pun mengelap tangannya ke celana karena itu sudah basah dan berkeringat akibat gugup..

Jennie mencoba berdeham dan menggelengkan kepalanya dengan cepat.. "tidak, ini ada di rumahku, terakhir kali kau menginap.. kau meninggalkan pakaianmu di kamarku, masa kau lupa?" Ucap Jennie dengan tenang yang membuat Lisa menganggukan kepalanya sangat pelan karena dia merasa ragu..

"Ah masa? Iya mungkin aku lupa hahaha" ucap Lisa dengan tawanya..

"Ha ha ha, ya.. tentu saja kau lupa" balas Jennie dengan tawa canggungnya..

Dan Jennie kembali menyuapi Lisa dengan roti di tangannya..

-------

"Babe, kita harus bicara" Ucap Chaeyoung yang menarik tangan Irene Masuk ke kamar Irene ketika orang tua Chaeyoung dan Dahyun sedang berbelanja ke supermarket..

"Ada apa?" Tanya Irene dengan wajah datarnya..

"Aku ingin menanyakan satu hal, dan ku harap kau menjawabnya dengan jujur" Chaeyoung menatap mata Irene dengan lurus yang membuat Irene merasa gugup melihat tatapannya..

"Ya, aku akan mencoba yang terbaik" balas Irene masih dengan wajah datarnya..

"Apakah kau memiliki perasaan dengan Seulgi?" Kali ini wajah Irene berubah menjadi penasaran dan menatap mata Chaeyoung..

"Kenapa kau menanyakan soal itu? Aku-"

"Jawab saja.. aku hanya butuh jawabanmu, Ya atau tidak" lanjut Chaeyoung yang memegang kedua bahu Irene..

Wajah Irene tampak bingung, matanya tidak berbohong bahwa dia sedang tersesat.. dia pun menatap Chaeyoung dengan dalam dan memeluk Chaeyoung melepaskan isak tangisnya di dada Chaeyoung, yang membut Chaeyoung memeluk Irene dan mengelus rambut dan punggungnya..

Don't Touch Me {GxG} (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang