SND 3

4.9K 315 23
                                    

Hallo kembali lagi di bab yang baru sambungan dari mew's wife season 1.

Yang belum baca cus baca dulu biar nyambung ke bab ini..
.
.

🌈🌈🌈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌈🌈🌈

Laju kendaraan Bright berjalan santai, terkadang sedikit macet di persimpangan, karena jalanan mulai dipenuhi pengendara yang baru kembali dari tempat kerja.

"Mau mampir ke apartemen Mae Phi Gulfie dulu?" tanya Bright di persimpangan lampu merah.

"Pulang aja. Win lelah!" jawab Win masih ketus.

"Hm, tumben tidak memelukku?" tanya Bright karena Win selama di perjalanan tidak berpegangan di pinggang Bright.

"Sudahlah, Phi. Bisa lebih cepat, aku ingin istirahat," cetus Win.

Karena Win meminta Bright agar melajukan kendaraannya dengan cepat, dia tiba-tiba menarik pedal gasnya membuat tubuh Win beradu dengan punggung Bright.

Walau squter Bright terlihat usang, kecepatannya mampu membuat Win meringis takut dengan laju kendaraan Bright yang benar-benar ngebut menyusuri jalan yang lumayan padat. Beberapa kali Bright memotong kendaraan di depannya, pedal gas dan rem kaki saling menyapa untuk mengontrol lajunya.

Saat Bright tiba-tiba mengerem, tubuh Win ikutan terdorong ke depan dan ketika Bright menarik pedal gas, kembali Win hampir terhenyak ke belakang, mau tidak mau Win harus berpegangan di pinggang Bright dengan kepala Win bertumpu di bahunya sambil menutup mata, Bright terpancing, karena sedari tadi Win terlihat ketus padanya.

Sekali lagi Bright menginjak kuat rem kakinya, membuat Win semakin merapatkan duduknya sampai kendaraan itu berhenti. Win bernafas lega, dia langsung turun dari motor Bright.

"Kau gila, Phi. Mau menyelekai kita?" protes Win setelah ia turun.

"Oikkkk. Sebenarnya ada apa denganmu, Win? Bukannya tadi kau ingin cepat sampai di rumah," frustasi Bright.

"Tapi tidak dengan ngebut-ngebut-an, Phi. Jika Daddy-ku tau kau dalam masalah besar, Phi!"

"Kau selalu begitu, anak manja yang selalu di ketiak orang tuamu."

Bright kesal meninggalkan Win di depan gedung apartemen-nya, seharian ini cukup kesabarannya di uji oleh sikap Win yang dingin padanya.

Win yang masih memikirkan ucapan dari Pear tadi terpancing emosi dengan perlakuan Bright padanya barusan. Dengan cepat Win menaiki apartemennya, perasaannya begitu gelisah, apa sikapnya pada Bright tadi akan merugikannya dan membuat Bright semakin jauh darinya. Win mencoba berpikiran positif.

"Aku pulang!" ucap Win memasuki apartemen-nya.

Setelah anak manja itu masuk, dia mendapati Gulfie sedang bersantai di depan TV. Win langsung rebahan kepalanya di sela perut Papa tersayangnya.

SI NAKAL DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang