SND 40

2K 205 35
                                    

Hallo kembali lagi di bab yang baru sambungan dari mew's wife season 1.
Yang belum baca cus baca dulu biar nyambung ke bab ini.
.
.
.

🌈🌈🌈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌈🌈🌈

Mew pelan tesentak di malam yang tenang, ketika merasakan penat di punggungnya, tidur di bawah lantai hanya beralaskan kain tebal.

Mendengar rengekan dari bayi utamanya, perlahan Mew naik melihat apa yang terjadi.

Win gelisah tidur berbalik arah beberapa kali sambil menggumam tidak jelas.

Refleks Mew menahannya ketika kaki Win semakin lasak menendang  perut istrinya yang tidur tenang tidak seperti Win yang berantakan.

"Kenapa, Phi?" pergerakan Mew yang membenarkan Win mengusik tidur Gulfie.

"Kok bangun hm ...?" usap Gulfie, lembut mengelus pipi Gulfie.

"Ghh hmph hhh ...," sungut Win semakin gelisah.

"Kenapa, Nak?" lembut Gulfie, mengusap punggung Win membuatnya lebih tenang kembali tertidur.

"Demam?" tanya Mew karena melihat Gulfie mengusap keningnya.

"Enggak kok, Phi! Gupi cuma chek aja, mana tau demam karena main di pantai kemarin."

"Phi takutnya juga gitu!"

"Enggak kok, Phi. Win sehat kok! Mungkin kecapekan aja, makanya langsung tidur tadi di mobil."

Mew semakin sayang pada putranya itu, menciumnya gemas, meski kenyataan Win sudah dewasa tapi bagi mereka Win hanyalah anak yang masih lima tahun.

"Phi, jangan di cium gitu, ntar Win kebangun lagi repot," ucap Gulfie mengusaknya kegemasan.

"Hmph, kok tidur?" melas Mew ketika Gulfie kembali meluruskan dirinya.

"Win kan udah tidur lagi, Phi. Ngapain lagi coba!"

Sambil mengambil tangan Gulfie menuntunnya ke suatu tempat. "Ini belum tidur!" Meremaskannya di sana.

"Ih Phi!" kaget Gulfie merasakan belalai Mew sangat keras. "Ada Win loh, Phi." Mew gemas mencuri ciumannya.

"Pindah yuk," ajak Mew manja, sedang Gulfie pasrah menggeleng ketika digendongan suaminya menuju kamar mereka.

"Kemarin aja ditawarin nggak mau!" ejek Gulfie mencubit bibir Mew mulai nakal menggerayanginya.

"Ih, bodohnya orang itu, menolak istri secantik ini," senyum Mew dengan tangan tak sabaran membuka piyama Gulfie, serta meloloskan pakaiannya sendiri.

Mew seperti biasa memanjakan istrinya sebelum memasuki istrinya dengan belaian pelan membuat geli sekujur tubuh Gulfie lagi-lagi runtuh terlebih dahulu.

"Sudah siap bertemu Baby M hm ...," ucap Mew mengelus perut yang sudah terlihat melinang.

"Baby M?" tanya Gulfie mengerutkan keningnya bingung.

SI NAKAL DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang