SND 9

3.6K 296 77
                                    

🌈🌈🌈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌈🌈🌈

Gulfie terlihat anggun sekaligus tampan mampu membuat pasang mata terfokus padanya ketika berjalan memasuki lorong apartemennya, mereka berdecak kagum melihat.

"Hm udah aja belanjaannya, Win mana?" Langkah manis Gulfie masuk kembali menemui pelindungnya yang masih setia dengan pekerjaannya ketika Gulfie kembali ke rumah.

"Win-nya pergi, Phi." Gulfie langsung duduk di meja kerja Mew dan memandangi suaminya sambil mengobok plastik mencari ice cream yang dibelinya bersama Win tadi.

"Pergi? Ke mana? Sama siapa?" tanya Mew mengerutkan keningnya.

"Win pergi diajak Bri jalan-jalan sebentar."

"Hah! Si terang bulan lagi? Kenapa dibiarin sih?" ucap Mew bangkit ditahan Gulfie.

"Phi, biar aja lah, nggak bakal hilang anakmu itu?" Mendorong Mew duduk kembali. "Mending selesaikan pekerjaanmu cepat. Katanya kemarin ada yang bilang tidak membiarkan Gupi beristirahat?"

Mew yang tadinya hilang fokus pada Win yang dibawa pergi oleh Bright kembali melanjutkan pekerjaannya agar cepat selesai. Bahkan fokusnya sekarang pada istrinya yang sangat menggodanya dengan sengaja.

"Nah gitu dong, priamu ini tidak suka menunggu, sayang." Sambil membuka bungkus ice cream yang lumayan cair, dengan sengaja Gulfie seakan memakannya sedikit berantakan namun sangat sensual di mata Mew.

Rasa lapar ingin melahap orang di depannya membuat libido Mew bangkit merasakan sesak di antara celananya ada yang bangun, Gulfie sadar terus menjilati jemarinya terkena lelehan ice-cream tadi dan kadang berlepotan di bawah bibirnya seperti anak kecil namun sangat nakal di mata suaminya.

"Hmp, kenapa melihat Gupi seperti itu? Mau?" Alih-alih diberikan ice-cream cair Mew menggeser bangkunya yang beroda kesisi Gulfie, menarik paha Gulfie agar lebih dekat di hadapannya.

Satu tangannya naik meraih tangan Gulfie memegang corn ice-cream lalu pelan menurunkannya agar Gulfie sedikit membungkuk.

Muach

Ice cream yang belepotan di sisi bibir Gulfie di sapu bersih lidah Mew.

"Nakal, sengaja melakukannya?"

"Hah, apa Phi? Gupi ngapain?"

"Jangan pura-pura bodoh, jilatan itu untuk menggoda Phi, kan? Muach." Kembali melumat bibir istrinya yang sangat menjadi candu bagi Mew lebih manis dari apa pun yang ada di dunia ini.

"Aku tidak melakukan apa-apa, salah sendiri kenapa tergoda melihat Gupi hanya makan ice cream?"

"Nakal."

Muach-muach-mucah ....

Setiap inci dari wajah Gulfie tak luput dari sapaan daging lunak berair di dalam mulut Mew membuat Gulfie kegelian ketika lehernya nan jenjang dihisap lembut oleh suaminya.

SI NAKAL DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang