full versi tersedia di pdf
Mempunyai Daddy yang posesif dan egois, membuat Win menjadi nakal dan terkadang membangkang. Menjadi titik masalah baru di antara Mew dan Gulfie.
Win begitu mencintai Bright, membuatnya rela melakukan apa saja untuk mendap...
Hallo kembali lagi di bab yang baru sambungan dari mew's wife season 1. Yang belum baca cus baca dulu biar nyambung ke bab ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌈🌈🌈
Suara khas Win di luar sana menggema di seluruh ruangan. Dia tak menemukan kedua orang tuanya beralih menggedor kamar Mew dan Gulfie.
"Astaga ... anak ini?" gumam Gulfie menyambar piama, bangkit menuju pintu untuk membukan pintu kamarnya yang sedang Win gedor, Win masih setia memanggilnya dari luar sampai pintu itu dibukakan.
"Papa kok lama sih?" gerutu Win langsung masuk merebahkan dirinya di samping Mew terlihat sangat pulas ketiduran setelah bercinta dengan istrinya tadi.
"Win, kebiasaan deh teriak-teriak. Daddy-mu sedang tidur tuh, lagian Win ke mana saja baru pulang jam segini, hmmm?"
"Hm, tadi Win pergi jalan-jalan sama Phi Bay trus mampir di rumah Oma."
"Oma? Trus Win udah makan?"
"Hoik, Pa. Jangan tanya makan lagi, Win sampai mabuk makanan dari tadi makan terus, belom lagi di rumah Oma, perut Win begah." Hari ini memang hari makan bagi Win, Bright membelikan Win semua makanan yang di mintanya, belum lagi Mae Gulfie senang dengan kedatangan cucunya memaksa Win untuk memakan masakannya sebelum Win kembali.
"Ya ampun, emang Win makan apa saja sih, sampai begah gini?"
"Banyak, Pa. Bakso bakar, jagung bakar, sosis bakar, mungkin musang bakar lewat tadi Win makan."
"Bhahah ada-ada ajalah, makanya makan itu berhenti sebelum kenyang. Win kumaruk sih, selalu gitu, kan?"
"Mana ada Win gitu?" ucap Win langsung naik ke atas kasur di mana Mew tidur. Dia langsung main HP.
"Hmmm, main HP aja, udah ah Win istirahat gih, besok Senin loh."
"Ini kan Win istirahat, Pa. Bentar aja kok, Win belum push rank." Win masih sibuk dengan gadget-nya. "O iya, itu Oma udah bekalan Papa makanan. Win taruh di dapur."
"Gitu tuh, Win tu main game aja, ganti baju dulu, cuci muka, cuci kaki, gosok gigi," omel Gulfie sambil pergi menuju dapur, penasaran bekal apa yang d bawakan Mae-nya, ia sedikit lapar sekarang sejak siang aktivitasnya sangat menguras tenaga.
"Papa juga, ngomel mulu huh ...," balas Win pelan, sedikit melirik Mew yang masih setia dengan tidurnya.
"Daddy enak banget tidurnya dah, sampe ngorok gitu, untung aja Win pulang Daddy udah bobo, kalau nggak? Hmm habis kena omel ama Daddy."
***
Di dapur
"Hu kari merah (gaeng daeng)." Ketika Gulfie membuka rantangan yang Win bawakan dari rumah Mae-nya.
