SND 12

3.2K 299 37
                                    

Hallo kembali lagi di bab yang baru sambungan dari mew's wife season 1.
Yang belum baca cus baca dulu biar nyambung ke bab ini.

🌈🌈🌈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌈🌈🌈

Senin seperti biasa kelas Win selesai jam dua siang, mereka sudah berada di luar pekarangan sekolah dan Win tengah mencari-cari kedatangan Bright tumpangan setianya untuk kembali.

"Eh, Win! Itu bukannya mobil Bokap lu—Om Mew," tunjuk Gun dari jauh mobil itu mendekati mereka.

Secara bersamaan squter-nya Bright berhenti di depan Win. Win sedikit bingung kenapa siang-siang begini Daddy-nya datang ke sekolah.

"Udah kelasnya?" tanya Mew dingin. Setelah turun dari mobilnya, dia menghampiri anaknya.

"Daddy kok di sini? Nggak ngantor?"

"Jemput Win. Ayo pulang."

"Tu-tumben?"

"Pekerjaan Daddy selesai lebih awal, mumpung lewat sekalian menjemputmu."

"Tapi kan Win kembalinya sama Phi Bay, lagian Phi Bay sudah di sini," tunjuk Win.

Mew sedikit melirik, tatapannya seakan remeh, begini tumpangan anaknya setiap hari rupanya.

"Jadi Win tidak mau kembali sama Daddy dan lebih memilih dia?"

"Bu-bukan gitu, Dad."

"Win, nggak papa, kau pulang saja sama Tuan Mew, lagian Phi abis ini masih ada pemotretan.
Tuan, maaf. Saya permisi." Bright membungkuk tanda memberi hormat pada Mew yang acuh padanya.

Win akhirnya memilih masuk ke mobil Mew.

"Hati-hati di jalan ya?" Satu tangan Bright dengan bebas mengusap kepala Win ketika kaca mobilnya ia turunkan tepat di depan mata Mew. Setelah itu menaiki squter-nya. Dia tersenyum miring meninggalkan mereka.

'Brengsek si terang bulan! Beraninya dia menyentuh anakku,' batin Mew.

"Hmmm, kalian kembali pake apa, mau sekalian Om antar?" tawar Mew pada teman-teman Win yang masih mematung di sana.

"Ha, enggak deh, Om. Kami nebeng Jennie, Om duluan saja," tolak Pear, jelas saja tidak berani menerima tumpangan Mew, terakhir mereka bertemu, semua sangat kacau bahkan mereka sedikit ngeri.

"Woi, nggak papa lah numpang Om Mew yuk, kapan lagi bro disupirin CEO JS GROUP," ucap Gun tanpa sadar membuat Off, Pear, Jennie dan Thitiwat langsung melotot ke arahnya.

"Apa? Supir?"

"B-bukan gitu, Dad. Maksud Gun pasti kapan lagi naik mobil Daddy yang seorang CEO kan, iya kan, Gun?" Win memukul pundak temannya dengan tangan yang ia keluarkan lewat jendela mobil, lumayan keras agar Gun kembali sadar. 

"Ya udah naik," ajak Mew dingin seperti nada lebih memaksa sandarannya.

"Ya, Tuhan. Gara-gara kau ini, Gun," bisik Pear dalam hati merinding menaiki mobil Mew.

"Jennie bawa mobil sendiri, Om. Mereka saja, dada woi, gua duluan." Langsung kabur dari hadapan Mew.

"Sial lo, Jen. Ajak gua kek," umpat Off mengikuti Pear dan Gun naik ke mobil Mew.

"Wat, ayuk, nggak papa! Daddy gua nggak bakalan makan orang kok," ajak Win pasti.

Di perjalanan mereka hanya diam, pura-pura sibuk dengan gadget masing-masing, saling chat di laman grup.

 Di perjalanan mereka hanya diam, pura-pura  sibuk dengan gadget masing-masing, saling chat di laman grup

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SI NAKAL DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang