SND 11

3.2K 291 34
                                    

Hallo kembali lagi di bab yang baru sambungan dari mew's wife season 1.
Yang belum baca cus baca dulu biar nyambung ke bab ini.

🌈🌈🌈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌈🌈🌈

"Phi, aghk ...," erang Gulfie kesakitan di antara perutnya, langsung berlari menuju kamar mandi.

"Ya elah, mau beol ternyata, pantasan nggak mood gitu, Gupi? Gupi?" Mew menggeleng melihat istrinya berlari dengan memegangi perut.

Mew masih menunggu Gulfie di sofa kamarnya, tak lama setelah itu Gulfie kembali keluar dengan mimik kusut, wajah ditekuk duduk di samping suaminya.

"Kenapa, keras ya eek-nya?"

"Eek? Apaan sih?" ketus Gulfie.

"Lah, terus tadi?"

"Nggak tau lah! Laki-laki emang selalu nggak pekaan!"

"Hah laki-laki? Kau apa? Kan juga laki-laki?" Mew bingung lagi, dengan perubahan mood istrinya barusan, mengikuti Gulfie menuju kasur.

"His sanalah, tidur aja di sofa!"

"Gupi kenapa lagi?" Mew mengelus dadanya agar tetap sabar. "Bilang dong Phi bu-"

"Cenayang!" potong Gulfie makin ketus.

"Astaga  ...." Mew semakin frustasi meremas rambutnya sendiri.

"Hiks  ...  hiksss." Tiba-tiba Gulfie menangis sesegukkan di depan Mew, apalagi ini pikir Mew tambah panik kenapa dengan istrinya.

"Hey kenapa? Lah kok nangis, Gupi ada apa sih> Mau apa? Gupi mau ice-cream?" Gulfie langsung menggeleng.

"Lapar? Haus? Trus apa?"

Bukannya diam isaknya semakin kuat dengan bulir bening terus jatuh.

"Ya, Tuhan." Lagi-lagi Mew meremas kuat rambutnya. "Kenapa, sayang. Phi salah apa? Phi minta maaf, tapi tolong diam dulu ya." Mew sedikit berlutut dengan kedua tangan menyatu meminta ampun pada Gulfie.

Mew yang tak tahan melihat semestanya menangis dan tidak tau apa lagi yang akan dia lakukan, dia terbawa perasaan, matanya sebak menahan tangisnya seakan ingin pecah.

"Sayang, kenapa hmmm? Bilang apa yang kau rasakan?" pinta Mew memohon menggenggam tangan istrinya.

"Gupi ha-hhalangan, Phi. Hiks  ....  hiks," tangis Gulfie, dia menyeka matanya.

Mew terdiam sejenak, kemudian menyeka air mata istrinya juga.

"Ki-kitta-hiks, gagal lagi, Phi  ...," isak Gulfie semakin tak tertahankan, sejak dua tahun terakhir ini, Gulfie dan Mew begitu mendambakan kedatangan seorang bayi di antara mereka lagi, namun mereka belum di beri kepercayaan kembali untuk mendapatkan anak.

"Udah, nggak papa, lagian kan kita punya Win, lihat anak kita ada, sayang."

"Iya, Gupi tau, Phi.Hhiks, ttapi tapi  ...."

SI NAKAL DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang