“Shit, I'm late”
────────────────────────────Bell sekolah berbunyi nyaring pertanda pelajaran telah usai, semua siswa bersorak tak terkecuali [name].
Ya.. Walaupun dia siswi yang cukup rajin dan teladan, [name] lebih suka di rumah, memakan mie instan dengan telur sembari maraton One Piece saat malam liburan.
"Kalian semua! Aku pulang dulu ya sampai jumpa besok!" Ucap [name] melambaikan tangan.
"Kenapa kau buru buru sekali [name]?" Tanya Minjin.
"Aku.." Ucap [name] sengaja ia gantung.
"INGIN MENONTON ANIME!" Teriak [name] semangat.
"Huft.. [Name] [name]" Ucap Minjin menggeleng kan kepala nya.
"Kenapa?" Tanya [name] tidak paham.
"Kau menangis satu hari satu malam karena karakter favorit mu mati" Jawab haneul.
"Benar, kau membuat kami khawatir ternyata hanya karena karakter gepeng mu mati" Ucap Park Hyungseok lelah.
"..." [Name] hanya diam tidak bisa menjawab.
[Name] melirik Zin yang sedang mencari perhatian Minjin, “Dari pada friendzone, kalo gua malu tuh" Ucap [name] melenggang keluar kelas.
"WOY MAKSUT LO APA" Tanya Zin tidak terima
"HAHAHAHA" [Name] tertawa keras, meninggalkan kelas fashion yang berwarna itu.
Menyapa setiap orang yang dia temui adalah kebiasaan [name] yang membuat dia di kenal hampir oleh semua warga sekolah, tidak hanya itu [name] dikenal juga karena prestasi nya.
Bahkan dia pernah juara satu di olimpiade matematika tingkat desa, dia juga top global miya.
[Name] tersenyum senang, dia mendapatkan diskon di pasar tradisional setelah bernegosasi mati matian dengan para pedagang.
"Hari ini aku hemat enam puluh ribu, besok harus hemat seratus ribu" Ucap [name] tertawa tidak jelas.
[Name] masih sibuk tertawa seperti penyihir tapi ada suara yang membuat dia berhenti tertawa.
"Bocah brengsek seperti mu tidak usah banyak tingkah" Ucap preman botak memukuli seorang pria berambut pink gradasi hitam.
Pria itu tidak berniat membalas, dia malah membiarkan preman-preman itu memukuli nya, sampai sebuah kayu mendarat keras di tengkuk nya.
Seketika pria itu ambruk dengan mulut yang mengeluarkan cairan merah kental, darah.
"S.. sialan aku tidak menyuruh mu memukul nya" Ucap preman botak.
"Dia tidak mati kan?" Tanya preman dengan masker.
"Brengsek cepat lari" Ucap preman berambut pirang.
[Name] yang dari tadi bersembunyi mulai berani untuk keluar, dia mendekati pria yang tergeletak di tanah dengan tengkuk nya yang memar dan darah di mana-mana.
[Name] melihat dengan seksama siapa pria itu, seperti dia pernah melihat nya.
"Ah.. Dia yang ada di minimarket kan?" Gumam [name].
[Name] menggendong pria dengan surai pink gradasi hitam di punggung nya, beratnya tak main main mungkin setelah ini [name] akan menyuruh kucing nya memakainya koyo.
"Huft.. Akhirnya selesai" Ucap [name] menghela nafas sembari berbaring di samping pria itu, menatap langit langit rumah nya.
"Uh.. Dimana ini" Batin pria di samping [name].
"Fluffy, kira-kira sekarang bagaimana kabar kak jihoon ya?" Tanya [name].
"Miaw~" Jawab kucing [name], fluffy.
"Ya kau benar" Balas [name] mengerti apa yang dikatakan kucing nya.
"Siapa kau?" Tanya [name] entah kepada siapa.
Tidak ada yang bersuara di ruangan persegi itu, hanya ada suara kipas angin yang mendominasi.
"Ku tanya siapa kau" Tanya [name] lagi kali ini dia melirik pria berambut pink yang terbaring di samping nya.
Yang di tanya hanya diam terkejut lalu duduk di ruang apartemen beralas karpet tersebut.
"Bagaimana bisa aku ada disini?” Batin pemuda itu.
Pemuda itu memegang tengkuk nya, balutan perban menutupi leher panjang nya.
"Kau tadi di hajar oleh para preman setelah itu kau pingsan karena sebentar lagi hujan aku membawa mu ke apartemen ku" Jelas [name] menjawab pertanyaan yang ada di benak pemuda tersebut.
Pemuda itu hanya diam, membuat [name] kesal.
"Siapa ka—" Tanya [name] dipotong oleh pemuda itu.
"Jam berapa sekarang?" Tanya pemuda itu membuat [name] tambah kesal.
"Setengah enam" Jawab [name].
"Sial aku terlambat" Batin pemuda itu.
Pemuda itu berdiri memakai jaket yang [name] taruh di samping nya, berlari menuju pintu apartemen [name].
Membuka nya dan melenggang keluar tanpa mengucapkan sepatah kata pun termasuk terimakasih.
[Name] terdiam kebingungan, “Tidak apa apa, kebaikan pasti dibalas kebaikan"
────────────────────────────
tbc. 060221
thank you for reading, love <3
😔🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀
cr : pinterest
KAMU SEDANG MEMBACA
my medicine ; kang dagyeom ✦
Romanceㅤㅤㅤㅤㅤㅤ;Kang Dagyeom, seorang soloist terkenal yang akhirnya menemukan seseorang yang sangat berarti dalam hidup nya. Seseorang yang mau menerima tentang masa lalu kelam nya, seseorang yang siap menjadi sandaran saat dia lelah. Tapi siapa sangka gadi...