ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ；Kang Dagyeom, seorang soloist terkenal yang akhirnya menemukan seseorang yang sangat berarti dalam hidup nya. Seseorang yang mau menerima tentang masa lalu kelam nya, seseorang yang siap menjadi sandaran saat dia lelah. Tapi siapa sangka gadi...
Karena Jaehye sudah berbaik hati untuk membelikan tiket salah satu dari banyak nya wahana di Taman Bermain tersebut, akhirnya mereka ber tujuh menaiki ayunan yang cukup tinggi itu.
“[Name] kesini! Kau dibelakang ku ya” Ucap haneul.
“Iya” Ucap [name] duduk dibelakang haneul.
Ayunan itu mulai diputar, teriakan dari orang yang tidak [name] kenal ikut terdengar di telinga nya.
“Anjrit, mending tadi naik pesawat aja” Ucap [name] mulai pusing karena ayunan itu tinggi, selain itu dia berputar dengan sangat cepat.
“Akhirnya selesai” Ucap [name] pusing.
“[Name] kau baik-baik saja?” Tanya minjin.
“Aku baik baik saja, kepala ku hanya pusing mungkin nanti sembuh sendiri” Jawab [name].
“Ini, minum dulu” Ucap hyungseok memberikan sebotol air mineral kepada [name].
“Yaa, Arigatō” Balas [name] menerima air mineral pemberian hyungseok.
[Name] meneguk air mineral itu sampai habis, meremas nya sampai tidak terlihat wujud asli nya.
[Name] membuang botol air mineral yang sudah tidak berbentuk itu ke tempat sampah.
“Kita kemana lagi?” Tanya hyungseok.
“Ayo makan malam dulu” Usul Mijin.
“Boleh, aku juga sudah lapar” Balas Jaehye.
“Kita makan malam dimana?” Tanya Haneul.
“Mekdi” Jawab Zin cepat.
“...!” Balas Jay.
Akhirnya mereka ber tujuh pergi ke mekdi untuk membeli obat nyamuk maksut ku makanan.
[Name] kau pesan apa?” Tanya minjin.
[Name] memandang papan menu dengan pandangan yang sulit di artikan lalu dia memandang Mijin.
“Soto” Jawab [name].
“Bercanda, aku sama seperti mu saja” Ucap [name].
“Baiklah” Balas minjin.
“Tolong topokki dua dan chicken burger dua” Ucap Mijin.
“Baiklah, tolong ditunggu ya kak” Ucap pegawai mekdi.
“Pulsa nya sekalian gak kak?” Tanya pegawai itu lagi.
“Atau mau sama lem badan sekalian? Lagi diskon beli satu ya dapat satu” Ucap pegawai itu lagi.
“Haha tidak dulu kak, lain kali saja aku beli nya” Jawab mijin tersenyum sambil mendorong [name] ke meja mereka.
Akhirnya pesanan mereka datang, normal normal saja, tidak ada yang aneh.
Mereka bertujuh sibuk dengan makanan masing masing karena mereka kelaparan, dari pulang sekolah sampe jam setengah delapan mereka belum makan sama sekali.
Akhirnya setelah tiga puluh menit makan malam serta mengghibah, mereka selesai juga.
“Kemana lagi sekarang?” Kali ini Jaehye yang bertanya.
“Toko Buku!” Jawab [name] cepat.
“Huft baiklah ayo” Ucap hyungseok.
Mereka ber tujuh akhirnya ke toko buku atas usulan [name].
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
