“Don't judge book by it's cover”
──────────────────────────Pemandangan pertama yang DG lihat adalah sebuah kamar apartemen yang bersih dan rapi, berbagai action figure tertata rapi dilemari kayu yang memiliki pintu kaca.
Ada juga tiga samurai yang menempel secara berurutan di dinding.
“Jangan protes, kamar ku memang sempit” Ucap [name] tiba tiba.
DG hanya mengangguk lalu duduk dilantai apartemen yang beralas karpet berwarna biru laut.
“Aku mau mandi dulu, jangan berbuat macam macam” Peringat [name].
“Mandi lah dengan cepat” Balas DG.
[Name] menganggukkan kepala nya, tanda dia setuju, setelah cukup lama berada di kamar mandi akhirnya [name] keluar dari kamar mandi, tentu saja dia berganti baju di kamar mandi.
“Aku akan memasak, kau tunggu lah disini” Ucap [name] lagi.
“Aku bosan” Balas DG.
“Kau punya hp kan? Gunakan hp mu” Ucap [name]
“Lowbat” Balas DG.
“Tonton lah TV dulu, aku akan memasak dengan cepat” Ucap (name).
“Baiklah” Jawab DG mengambil remote di meja yang menyangga TV milik [name]
DG mulai menyalakan TV, alis nya berkerut sebal melihat acara yang ada di TV milik [name].
“Lebih baik aku membantu dia memasak” Batin DG.
DG kemudian berjalan menuju dapur apartemen [name], harum bumbu tumis memenuhi indra penciuman DG.
“Kau masak apa?” Tanya DG.
“Rendang” Jawab (name).
“Kebetulan tadi di mall sedang ada daging yang diskon” Sambung [name].
“Aku tidak tau makanan apa yang kau masak, tapi aku akan membantu mu” Ucap DG.
“Baiklah, ini” Ucap [name] memberikan DG sebuah kelapa yang sudah tua.
“Ini diapakan?” Tanya DG.
“Diparut” Jawab [name].
“Blender saja biar cepat” Ucap [name] lagi.
“Baiklah” Jawab DG.
DG kemudian membelah menjadi dua kelapa tua pemberian (name), dia memisahkan daging dengan kulit kelapa yang keras itu.
Setelah itu DG memotong daging kelapa menjadi beberapa bagian, mencuci nya hingga bersih lalu memasukkan nya kedalam blender milik [name].
Tak butuh waktu lama, daging kelapa yang DG blender akhirnya halus juga.
DG mengambil saringan, meletakkan saringan itu dimangkok kaca yang ukuran nya lumayan besar.
DG menuangkan parutan kelapa disaringan lalu memerasnya.
“Wah ada air yang keluar” Ucap DG.
[Name] yang sedang mengupas bawang menoleh ke arah DG.
“Ya benar seperti itu, kerja bagus!” Ucap [name], DG tersenyum menanggapi ucapan [name].
“Lalu ini diapakan?” Tanya DG.
“Buang saja” Jawab [name].
“Serius ini mau dibuang?”
KAMU SEDANG MEMBACA
my medicine ; kang dagyeom ✦
عاطفيةㅤㅤㅤㅤㅤㅤ;Kang Dagyeom, seorang soloist terkenal yang akhirnya menemukan seseorang yang sangat berarti dalam hidup nya. Seseorang yang mau menerima tentang masa lalu kelam nya, seseorang yang siap menjadi sandaran saat dia lelah. Tapi siapa sangka gadi...