⊹ ♡ ─── 𝟐𝟖. father

1.7K 276 22
                                    

“Good night”
──────────────────────────

[Name] memandang kertas vintage yang berada di atas meja rumah sakit.

Helaan nafas keluar dari mulut nya.

Dia merebahkan dirinya guna mengurangi rasa pusing di kepalanya.

"Mereka masih menemui mu [name]" Ucap teman [name], Park Hyungseok.

[Name] berucap sembari memejamkan matanya "Ya.. walaupun tidak sesering dulu"

"Belakangan ini mereka lebih memilih mentransfer uang ke rekening ku dari pada menemui ku langsung" Lanjut [name].

"Mungkin mereka trauma" Balas Lee Zin.

"Ya jelas trauma, waktu menemui [name] mereka malah dikejar bencong" Balas hyungseok.

"Aku heran, bagaimana caramu bisa berteman dengan bencong.. Mana salah satu dari mereka mengejar menggunakan kostum ondel ondel" Balas Haneul.

"Panjang cerita nya, lebih panjang dari tiang seongeun" Balas [name] bergumam.

Hyungseok menghela nafas "Walau begitu, apapun yang terjadi kami akan selalu ada bersama mu" Balas hyungseok.

"Ya! Jangan sungkan untuk meminta bantuan" Tambah Haneul.

"Bukankah kebalik?" Tanya [name].

"Haha! Kau bisa saja" Balas Haneul.

"Ini sudah gelap.. Bagaimana jika kita kembali ke rumah?" Tanya Mijin setelah melihat langit sore dari jendela.

"Ah benar, aku lupa waktu" Balas hyungseok.

"Ah~ Sudah waktunya pulang ya?" Ucap Haneul sedih.

"Jam jenguk juga sudah hampir habis, jika bisa ayo pulang sebelum diblack list dari daftar penjenguk" Ucap Zin.

".. ... ....." Balas Jay sembari menangguk.

"Kami pulang dulu [name], besok setelah pulang sekolah kami akan datang lagi" Ucap Mijin.

"Ya.. Jangan lupa bawa buah" Balas [name].

"Huft baiklah, kau jangan lup-" Ucapan hyungseok terpotong.

"Ini hari Senin kan? Berarti.." Potong (name).

Hyungseok melemparkan satu pack manga ke arah [name].

"Haha! Santai dong" Ucap [name] tertawa lebar.

Hyungseok berdecak kesal "Kami pulang dulu, Bye"

"Ya.. Terimakasih sudah menjenguk ku, kalian yang paling berarti untuk ku" Balas [name] melepas segel manga.

"[NAME] SIALAN" Teriak mereka sembari berlari ke arah [name]

Teman sirkel [name] sudah pulang dari rumah sakit.

Saat ini [name] sedang duduk di ranjang sembari menatap lurus ke jendela, menatap DG yang sedang berbicara dengan Jonggun dan Crystal.

my medicine ; kang dagyeom ✦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang