21. Hanya Kita (11)

165 17 0
                                    

21. Hanya Kita

"Let us complement one another at worst and do our best together

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Let us complement one another at worst and do our best together."

•|♪♪♪♪♪|•

Sore menjelang malam, tepatnya jam enam, Andira sudah berada di kampus buat acara Festival Musik yang dijanjikan. Cewek itu sekarang lagi menyusuri beberapa stand di luar GOR buat nyari-nyari camilan. Dia sih bukan penggila konser yang bakalan datang tepat waktu dari jam lima sore cuman buat rebutan kursi, jadilah sekarang masih adem ayem merhatiin jajanan di luar. Rencananya, Andira bakal masuk pas udah rada maleman aja, soalnya pembukaannya pasti masih sambutan sambutan. Jangan ditiru ya.

Dia berjalan anteng ditemani Eno yang juga masih celingukan nyari makanan enak. Andira bingung mau jalan sama siapa, soalnya bakal kelihatan ngenes banget kalau jalan sendiri di event sebesar ini. Alhasil dia menggaet Eno yang notabenenya sama-sama pengangguran alias mahasiswa kupu-kupu.

Keadaannya jauh lebih ramai dari kemarin, tapi suasana yang kayak gini bikin Andira berasa hidup. Sebenarnya bukan cuman makanan doang yang dijual, ada mahakarya hasil anak-anak jurusan juga, terus orang di luar kampus juga banyak meramaikan acara jual menjual. Makanya enggak heran kalau di sini sekarang penuh banget.

"Dir mau Churros enggak?" Eno nunjuk stand dengan berbagai jenis makanan manis di sana.

"Boleh." Andira mengangguk sambil berjalan memimpin ke arah stand tersebut.

"Mau beli— Loh Bang?" Andira setengah antusias setelah menemukan bahwa Tegar adalah pelayan stand ini. Dia enggak tahu ini milik cowok itu pribadi atau punya jurusan, tapi yang pasti makanannya banyak banget.

"Wah, pelanggan pertama nih." Tegar juga kelewat antusias. "Ayo silahkan, mau beli apa?"

"Churros aja. Dua ya Bang." 

Tegar mengangguk.

"Enggak sama Terra dek?" Tanya cowok itu disela menyiapkan pesanannya.

"Orangnya lagi cosplay jadi satpam, pasti sibuk."

Ya, tadi sekitar jam tiga sore, Terra kirim pesan kalau cowok itu bakal nagih janji Andira tapi nanti, tunggu waktunya senggang katanya. Andira spontan iya in, soalnya kalau dipikir-pikir dirinya jadi punya waktu me time dulu sebelum nanti terseret dengan dramatis sama cowok itu.

Tegar dibuat ketawa dengarnya. Cowok itu kemudian menyerahkan dua pesanan Andira plus dikasih bonus satu Panncake kecil.

"Loh? Ini apaan Bang? Gausah." Andira berusaha ngembaliin Pancake itu.

"Udah enggak papa." Tegar tersenyum ramah sambil mendorong kembali bonus darinya ke arah Andira. "Ini khusus buat pelanggan pertama, enggak usah bayar Dek."

Terragya | Lee Taeyong✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang