26. Boyfie dan Bestie (13)

144 15 8
                                    

26. Boyfie dan Bestie

 Boyfie dan Bestie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nih." Andira menyodorkan tas Terra yang sedari tadi di titipkan ke dirinya.

Sekarang udah hampir Maghrib dan keduanya baru sampai di kosan Andira. Kemarin Terra kekeuh menetapkan mereka harus pulang dan berangkat bareng kalau jam ngampusnya sama. Andira awalnya enggak setuju, karena kedengarannya terlalu ngeribetin, ditambah dia juga malas jadi pusat perhatian.

Gimana enggak, Terra selalu nyamperin dia di depan gedungnya, pantas kan kalau dirinya protes. Seenggaknya jangan memancing orang-orang buat menyebar gosip. Maksud Andira itu Terra kan bisa nunggu di parkiran aja, biar dia yang nyamperin kesana. Sebab keluhannya itu kini pria mesin di depannya itu manyun mulu.

Terra mengambil tasnya, namun bukannya segera pergi, cowok itu malah ikut berdiri dan meninggalkan motornya sendirian di depan kosan.

"Loh? Enggak pulang?" Tanyanya bingung.

"Siapa yang bilang mau pulang?" Katanya sambil jalan duluan masuk ke dalam kosan.

Andira menoleh heran. Menatap punggung mas pacarnya dengan aneh. "Siapa bilang boleh masuk?"

Seketika Terra berhenti melangkah, kini berbalik menghampiri Andira yang masih diam di tempatnya. Ia kemudian menunduk seraya membenarkan tata letak tas yang tersampir di bahu. "Kenapa? Gue harus apa supaya boleh masuk?"

Lantas netranya memicing menatap Terra dengan jahil. "Beliin Boba fresh milk buat aku dong gan. Lagi pengen yang manis-manis."

Terra bergidik geli. "Ngapain susah-susah beli Boba, bibir aku juga udah manis. Tinggal cium aja nih."

"Najis!" Maki Andira lalu dengan kesal mendorong tubuh Terra kembali masuk ke pelataran kosan. "Sana masuk! Maghrib gini malah nge jokes yang jorok. Kalo kesambet gimana."

"Siapa yang nge jokes sih. Emang lo ketawa?"

"Iya nih. HAHAHA."

Terra terkekeh pelan. Tangannya mengusak kecil rambut Andira dan menarik lengan gadis itu untuk di tuntun ke dalam genggaman. Dengan naluri dan insting setajam silet mereka masuk secara perlahan seraya curi pandangan tengok kanan kiri takut ke gap yang lain.

Habis setahu Andira selama masa pacaran Joy dan mantannya, mereka enggak pernah ke tangkap main di kosan. Jadi untuk perdana di antara mereka dia dan Terra lah yang mecahin rekor anak kosan.

"WAA!"

"AAAAAA!"

spontan dengan cekatan Andira menggapai tubuh Terra yang ada di sampingnya. Memeluk pria itu dengan paksa sedangkan kepalanya ia sembunyikan di dada bidang milik sang pacar. Sontak saja setelahnya Terra berdecak dengan tangan tanpa sadar mengelus Andira perhatian.

"Ngapain sih anjir? Ngagetin aja!" Sungut Terra kesal menatap Joy yang menjadi dalang di balik pekikan Andira tadi.

Joy mencibir. "Halah gitu doang aja kaget. Cemen juga lu Dir."

Terragya | Lee Taeyong✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang