24. Obrolan Pepaya (12)

167 17 6
                                    

24. Obrolan Pepaya

 Obrolan Pepaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hoam.."

Sekarang udah setengah sembilan pagi tapi Andira masih betah nemenin guling sama bantalnya rebahan. Karena hari ini libur jadi agendanya cuman mengurung diri di dalam kamar. Sedari tadi dia cuman disibukkan dengan ponsel, ngescroll sosial media. Teman kampus banyak banget yang nge post foto acara kemarin malam. Ceritanya mau aesthetic.

Andira melenguh panjang masih setia bermanja dengan kasur miliknya. Setelah dipikir, sayang banget kemarin enggak sempat foto. Padahal kan Andira mau nyoba bikin feed yang aesthetic juga kayak orang-orang. Walaupun pasti hasilnya enggak sebagus ekspetasi. Seenggaknya biar dia enggak nolep banget.

Lagi sibuk dengan dunianya sendiri, Andira dibikin salfok sama foto cewek cantik yang ada di postingan Terra semalam. Iya, cowok itu memang sempat post foto misterius kemarin.

Dan yang di foto itu dirinya.

Andira sangat percaya diri kalau dia memang secantik itu. Tapi cuman pas dilihat dari kegelapan aja. Yang pasti dari lubuk hati yang terdalam, Andira masih insecure sama kecantikan mantan Terra.

Dirinya enggak tahu kapan pria itu mengambil gambarnya tapi yang pasti perbuatan Terra termasuk tindakan ilegal karena memfotonya secara diam-diam.

Lagi sibuk mengagumi kecantikan dirinya sendiri, kegiatannya harus rela terhenti akibat notifikasi pesan dari oknum dengan kontak bernama "Jablay Rawa". Andira segera membukanya ketika merasakan ponselnya bergetar hebat enggak berhenti berhenti akibat spam enggak jelas dari Terra.

Jablay Rawa
Terragys

Terragys 08.43
|D
|I
|R
|Lagi ngapain
|Baca dong
|Andiraa
|Masih tidur ya
|Bangun
|Jangan jadi kebo
|Kesini

Andirash 08.43
G|
A|
K|

Terragys 08.43
|Gue sakit

Andirash 08.43
Terus?|

Terragys 08.44
|Sinii

Baru mau membalas, Andira dikagetkan dengan Opening Spongebob yang terputar keras mengisi satu ruangan. Ini adalah bagian paling dirinya benci, saat di mana Andira lagi pegang ponsel tapi suara deringannya kenceng banget. Bisa-bisa dia jadi budek dadakan.

Masih dengan oknum yang sama, Andira akhirnya memilih mengangkat panggilan telfon dari Terra.

"Halo?"

Terragya | Lee Taeyong✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang