09. Andirainul

122 17 1
                                    

9. Andirainul

Keadaannya sekarang Andira di rangkul Terra kencang supaya ga bisa kemana-mana, lebih tepatnya berasa di cekek gorila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keadaannya sekarang Andira di rangkul Terra kencang supaya ga bisa kemana-mana, lebih tepatnya berasa di cekek gorila. Iyalah, walaupun ga berotot kayak Johnny tapi tetep aja yang namanya lakik tenaga nya kayak bison.

"Lala." Panggil Terra sambil mendudukan Andira tepat dihadapan cewek itu. "Pacar baru aku."

Andira yang dengar langsung aja melotot dibuatnya. Wah, emang hobinya nyari perkara nih si Terra. Satu-satunya jalan yang Andira pikirin pas udah berada di situasi panas antar mantan ini adalah, berakting sebagus mungkin buat malu maluin Terra.

Andira sama Terra duduk berdampingan sementara Lala di seberangnya sendirian. Sikap Terra dari tadi beneran gak kayak apa yang Andira sering liat, aura cool nya langsung berasa pas sama mantan. Disini, Andira bertekad harus merusak image cool cowok itu didepan mantannya supaya dia elfeel.

"Oh ya? Siapa namanya?" Tanya Lala riang sambil mengulurkan tangannya. "Aku Lala."

"Inul." Andira cuek.

"INUL?!" Terra sewot.

"Iya sayang, masa kamu lupa nama pacar sendiri." Andira mulai berakting.

Bukan apa-apa sih, Andira antisipasi aja, takutnya si Lala ini dalemnya busuk, bisa aja nanti dia nyebarin berita ga jelas pakai nama aslinya kayak di Ftv gitu. Atau paling parahnya, nanti gosip dia yang jadi pacar Terra nyebar, terus nanti Andira diseruduk sama fans nya cowok itu, kan ribet urusannya.

Terra berdecak seraya mengalihkan pandangannya kearah lain. "Andirainul namanya."

"Inul! Ga pake yang lain. Kamu gimana sih?!" Andira sewot.

"Aku mau nya Andira!" Terra kekeuh.

"Nama gue cuman Inul!!"

Terra buru-buru membekap mulut Andira supaya cewek itu ga ngomong macem-macem lagi seraya bicara dengan nada merayu. "Sayang, jangan ngomong kasar gitu dong. Inget perjanjian kita."

Andira mendengus kesal.

"Perjanjian pret- Mulut isinya bullshit semua."

"Oke." Ucap Lala keliatan bingung. "Jadi Andira apa Inul?"

"Andira." Sahut Terra santai.

"Dibilangin! Namanya tuh Inul cerit-"

"Iya oke! Inul ku sayang." Terra buru-buru memotong sambil berusaha menampakkan senyum semanis mungkin ke arah Andira.

"Inul... Sekampus?" Tanya Lala.

"Engg-"

"Iya."

Terragya | Lee Taeyong✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang