Vote dulu dong nanti @bianca_fadirga
Sayang kalian banyak-banyak 😘🌝 HAPPY READING🌝
°
°
°
°
°Kini ferdico sudah berada di pekarangan rumahnya, setelah memarkirkan motor ia pun masuk kedalam rumah. Di dalam rumah tersebut, terdapat seorang wanita paruh baya yang sedang duduk di sofa ruang tamu rumah tersebut.
"Mami udah siap?" Tanya ferdico dengan lemah lembut lalu mendekati ibunya itu.
Wah... Ferdico sangatlah lembut ya guys... Etss... Jangan dulu, author mau cerita sedikit tentang ferdico dulu ya...
Ferdico adalah anak tunggal dari pasangan suami istri atau yang kerap di panggil dengan sebutan Nicolas dan Fani. Nicolas sendiri telah meninggal di saat ferdico masih berusia 10 tahun sebab itu ferdico sekarang sangat menyayangi ibunya.
"Iya, mami udah siap, co" Jawab Fani sambil berusaha bangkit.
"Yaudah yuk Coco anterin" ucap ferdico sambil memegang kedua tangan ibunya dan kemudian Meraka pun berjalan keluar rumah lalu menuju ke rumah sakit.
Rumah sakit? Iya, Fani mengidap penyakit yang cukup parah. Penyakit yang diderita oleh Fani adalah gagal ginjal, karena penyakitnya ia di haruskan untuk mencuci darah setiap 2× dalam seminggu atau seenggaknya cek rutin ke dokter. Sampai kapan ia harus cuci darah? Sampai Fani mendapatkan pendonor yang cocok untuknya, kenapa bukan ferdico saja? Karena Fani tak mengijinkan, Fani tak ingin anak semata wayangnya itu mengalami hal yang ia alami sekarang dan belum tentu juga ginjal mereka cocok.
Kini mereka sudah berada di rumah sakit, ferdico yang turun duluan kini membantu ibunya turun dari mobil.
"Mami beneran gak mau di temenin ke dalam?" Tanya ferdico dengan khawatir setelah sampai di depan ruangan dokter yang biasa menangani Fani.
Fani menggelengkan kepalanya, "tidak usah, co. Lagian juga hari ini cuma cek kesehatan mami kok" ucap Fani menyakinkan anaknya itu.
"Yaudah mami masuk dulu, kamu tunggu disini ya" pamit Fani sambil mengusap kepala anak semata wayangnya itu lalu masuk keruangan tersebut.
Kini Fani sudah berada di dalam ruangan tersebut, Fani pun duduk di sebuah kursi yang telah di siapkan rumah sakit tersebut dan kemudian menunggu kedatangan dokter yang akan memeriksanya.
Tak perlu menunggu lama, pintu ruangan tersebut pun Terbuka menunjukkan sosok dokter wanita yang sangat cantik. Melihat dokter itu Fani sedikit heran dan bertanya-tanya siapakah dokter tersebut, kemudian dokter itu pun duduk tepat di hadapan Fani yang lagi kebingungan.
"Anda siapa?" Tanya Fani kebingungan.
Dokter itu pun tersenyum tipis, "perkenalkan saya dokter yang akan mengantikan dokter Rehan" ucap dokter itu dengan ramah.
"Ohh... Jadi anda dokter baru di sini" ucap Fani
"Iya benar sekali, saya baru beberapa hari di sini, saya juga baru lulus kuliah bulan kemarin" jelas dokter itu.
"Oh iya?" Ucap Fani sambil basa-basi bersama dokter itu dan mendapati anggukan kepala Fani.
"Kalau boleh tau, nama dokter?" Tanya Fani.
"Oh iya, sampai lupa. Nama saya adalah Michelle" jawab Michelle.
"Dokter Michelle?" Ucap Fani mendapati anggukan kepala Michelle.
"Oh iya, nama ibu? Ibu Fani?" Tanya Michelle sambil membuka berkas yang berisikan tentang identitas Fani.
"Iya" singkatnya.
"Ibu Fani mengalami gagal ginjal sekitar 1 tahun yang lalu?"
"Iya dok"
"Hari ini jadwalnya ibu di periksa, yaudah yuk mari saya periksa Bu" ucap Michelle lalu membantu Fani ke brankar untuk di periksa.
|°•°•°|
Sambil menunggu Fani yang lagi di periksa didalam, Ferdico kemudian keluar dari rumah sakit tersebut untuk mencari makan. Mengapa bukan di kantin rumah sakit saja? Karena menurut Ferdico makanan rumah sakit sangatlah hambar kayak hidup author, hambar dan pahit😭.
Ketika di perjalanan, tidak sengaja ferdico melihat sosok yang ia rasa sangat familiar. "itu bukannya aji Ama Haikal? Iya bener itu mereka" ucap ferdico ke diri sendiri.
"WOI..." teriak ferdico sambil berlari kecil ke arah sahabatnya itu.
Yang merasa di panggil pun menoleh ke sumber suara tersebut. "Lo... Fer gapain disini?" Tanya Haikal yang mewakili aji.
"Biasa, nyokap lagi di periksa" ucap ferdico
"Emang Tante Fani drop lagi fer?" Tanya aji
"Gak, cuma periksa biasa doang" ucap ferdico
"Husff.... Syukurlah, gue doain moga-moga Tante Fani cepet dapet pendonor yang pas" ujar aji.
"Amin, makasih ji. Btw kalian ngapain ada di sini?" Tanya ferdico.
"Itu kita habis bantuin ibu–." ucap aji yang terpotong. "noh, istri aji habis lahiran. Trus anaknya cakep banget mirip aji" kekeh Haikal membuat aji menjadi kesel kembali.
"Mas Aji kenapa kamu ninggalin aku sama anak kamu, kamu ini sangat tidak bertanggung jawab jadi ayah" ledek Haikal dengan dramatis, membuat aji semakin kesal dan kemudian pergi meninggalkan Haikal dan ferdico yang tertawa terbahak-bahak.
Bersambung.....
~•°•°•~
Wa...wa...wa aji sangat tak bertanggung
Jawab ya gayss😭Oh-iya gimana chapter kali ini
Seru gakJangan lupa vote and commend
Agar kalian tidak ketinggalan chapter berikutnya
See you bye-bye 👋🏻
Salam hangat:
@nisapute7
@Dylanmova
@bianca_fadirga
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK MOON [Selesai]
Novela Juvenil[FOLLOW DULU WOI]AUTHOR MAKSA NIHH ⚠️ TYPO AKAN MERAJALELA SELAGI BELUM DI REVISI⚠️ Ini murni pemikiran author, jadi Yang plagiat pergi jauh-jauh deh😝 colleb: @puteolley,@Dylanmova dan @bianca_fadirga Publish: 02-02-2022 End : 25-06-2022 〰️〰️〰...