chapter 11

20 5 0
                                    

Vote dulu dong nanti dapat
Pahala banyak-banyak hehehe

🌝 HAPPY READING 🌝





Setelah mengabari nada, aji pun kembali kumpul bersama ke-lima sahabatnya. Mereka sedang mempersiapkan sesuatu untuk penyerangan selanjutnya.

"Gimana?" Tanya ega.

"Ini gak kecepatan? Maksud gw gini, mereka kan belum nyelakain anak-anak. Trus buat apa kita harus nyerang secepat ini Ega?" Jelas ferdico.

"Ada benernya juga sih, mereka kan belum apa-apain kita" tambah Haikal.

"Kalian mau nunggu sampai mereka nyelakain kita!!" Ucap Ega dengan nada yang sedikit tinggi.

"Bukan gitu, elu mau mereka tau kalau kita punya mata-mata di SMK Pratama. Ega, Lo mikir deh kalau Sampai mereka Ketahun, gimana nasib Meraka!?" Jelas ferdico Penuh penekanan.

"Bener kata ferdico ga, elu gak boleh gegabah. Bukan berarti elu tau mereka mau nyelakain salah satu dari kita, lu jadi seenaknya main nyerang-nyerang aja." Jelas Rico dengan serius.

"CK!!" Decaknya, "terserah kalian gw males kalau begini" ketus Ega.

|•°•°•|

kini nada sedang siap-siap untuk pulang sekolah dan pergi ke markas BM, sesuai janjinya dengan aji tadi di telpon.

"Jes... Lo mau ikut gw gak?" Tawar nada ke jesica.

"Gak. Gw mau jagain nyokap" ucap Jesica.

"Dihh... Lo mah sekarang gitu, tadi di ajakin jenguk Lena gak mau, sekarang di ajakin juga gak mau" kesel nada.

"Emang elu mau kemana sih?" Tanya Jesica. Nada pun mendekat ke jesica lalu berbisik, "ke markas BM" singkatnya.

"Dih.. Ogah banget" ketus Jesica.

"Yaudah kalau gak mau, gw duluan. see you on Monday" Teriak nada sambil berlari kecil meninggalkan Jesica sendirian di kelas.

"Bunuh sahabat sendiri gak dosa kan?" Gumamnya sambil bertanya ke diri sendiri.

Singkatnya, kini nada sudah berada di dekat halte di sekolahnya. Nada sedang menunggu kedatangan taksi yang ia pesan, kenapa tidak menunggu di gerbang sekolah saja? Karena menurut nada tempat yang paling nyaman untuk menunggu adalah halte sebab, bisa melihat orang pacaran meski hati ketar ketir melihat itu.

"Yah... Sayang banget gak ada orang pacaran, jadi gak dapat asupan deh hari ini" sedih nada karena hari ini ia tak melihat orang pacaran.

Saat asik berbicara kepada diri sendiri, tiba-tiba ada sebuah motor yang berhenti tepat di depannya.

Pengendara motor itu pun membuka helmnya. "Hai nad" ucap pria yang mengendarai motor tersebut.

Sontak nada yang sibuk dengan dunianya pun menoleh ke arah sumber suara. "Lah!? Angga?" Ucap nada yang agak terkejut melihat Angga.

"Iya kenapa?" Tanya Angga.

"Lo kok bisa ada di sini?" Ucap nada.

"Gw mau ke rumah temen" singkat Angga, "kalau lu kenapa ada di sini? Emang gak naik mobil?" Tanya Angga.

"Ini lagi nungguin taksi" jawab nada.

BLACK MOON [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang