BLACK MOON [Selesai]

chapter 4

Vote dulu dong nanti
Amma sayang kalian banyak-banyak 😘

🌝 Happy reading 🌝

°
°
°
°
°

kini Ega sedang memainkan gitar bersama kedua sahabatnya yang ikut bernyanyi. "Ega, Aji mana?" Ucap Leo.

Ega hanya menindikan bahunya, lalu kemudian ia bangkit dari duduknya. "gw kedepan dulu" singkat Ega dengan wajah datar.

Ega kini sudah berada di halaman depan markas tersebut, sedari tadi ia hanya menengok ke kanan dan kiri untuk mencari keberadaan aji.

"Ck! Lu kemana sih, ji" Decak Ega yang mulai kesal. Lalu kemudian mengambil ponsel di dalam kantong jaketnya.

"Awas aja tuh anak gak angkat" ucapnya sambil mencari nama aji di kontak ponselnya.

Di sisi lain, kini aji sedang keluar dari rumah sakit dengan muka kesal. "enak aja gw di katain bapak anak itu" kesalnya

"Haikal juga malah ledekin lagi" tambahnya.

Karena sibuk mengoceh kesana kemari, aji tak sadari jika ponselnya sedari tadi berbunyi. "Ini juga siapa lagi" ucapnya sambil meronggah saku celananya itu.

📞Kucing berkedok singa
Melihat nama yang terterah di layar ponselnya, aji pun sontak membulatkan matanya.

"Woi... Lu lama banget angkatnya" ucap Ega dengan nada yang agak menegas.

"Apaan njirr, tadi gue gak dengar"

"Lo sekarang dimana bang*at, kok lama banget!?"

"Kepo kek Dora"

"Gw serius anj*ng"

"Di rumah sakit"

"Loh kok ada di rumah sakit? Kan gw cuma suruh Lo ke mini market Bego"

"Lah ngapai gw harus ke mini market?"

"Astaga ji... Jadi dari tadi tuh Lo belum beli apa yang gw suruh?!"

"Oh iya... Gw lupa, oke sekarang gw beliin dulu" ucapnya lalu mematikan telpon secara sepihak.

"Di dekat sini Keknya ada mini market deh?" Gumam aji sambil menoleh kesana kemari untuk mencari mini market terdekat.

"Nah itu dia" ucapnya saat melihat apa yang ia inginkan.

Lalu aji pun melangkahkan kakinya menuju mini market tersebut.

|•°•°•|

Kini di sebuah rumah, tepatnya di rumah Lena. Lena masih saja merebahkan badannya sembari melintas mimpi-mimpinya itu, padahal sekarang jam sudah menunjukkan pukul 16.30.

Namun, di sisi lain ada dua orang yang sedang berada di depan pintu utama rumah Lena. Kemungkinan mereka sudah ada 30 menit di sana namun, tidak ada yang membukakan pintu untuk mereka.

"Ck! Nih rumah ada orang gak sih?" Tanya seorang itu dengan kesal sambil mengintip di jendela rumah tersebut.

"Sabar mungkin orangnya ada cuma gak denger" ucap salah satunya.

"Masalahnya kita udah hampir sejam di sini nad" tekan seseorang itu.

"sabar, kan orang sabar di sayang Tuhan" ucap nada menenangkan Jesica.