BLACK MOON [Selesai]

chapter 28

Happy reading

•°•°•

Tiga hari setelah kejadian itu. setelah Lena berhasil melewati masah kritisnya, kini Lena sudah di bawah ke ruang rawat VVIP.

Bertanya keadaan yang lain gimana? Haikal kini sudah dipindahkan ke ruang rawat VVIP setelah operasi tersebut, neza juga sudah siuman tiga hari yang lalu dan setelah ia siuman ia sempat di rawat sehari dan kemudian pulang, sedangkan aji, gino dan juga agung sudah di pindahkan keruang rawat VVIP seperti yang lain namun keadaan mereka kini koma.

Keluarga Lena masih berada di ruang rawat Lena, sudah 2 hari setelah melewati masa kritis ia belum kunjung sadar.

Maria yang duduk di samping ranjang Lena, Maria berdoa terus agar anaknya cepat sadar. Sedangkan Michelle sudah bertugas sedari tadi lalu Leo dan leri masih senang tiasa menjelajah mimpi mereka.

Tak lama kemudian Maria menyadari bahwa jari Lena bergerak-gerak, "ci.." panggil maria lembut.

"Aww.." ringis Lena, matanya mulai terbuka perlahan pandangan agak kabur mulai terlihat jelas.

Lena menoleh ke arah ibunya, "mama?" Panggilnya.

"Ia ini mama, Cici mau apa? Mau minum?" Tanya Maria, Lena menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

Leo yang yang merasa berisik terbangun dari tidurnya, pandangan Leo langsung menuju pada Lena yang sudah membuka matanya, Dengan cepat ia langsung menghampiri Lena.

"Lena... Kamu udah sadar? Ada yang sakit gak?" Tanya Leo.

"Co.. Cici baru siuman udah di tanya-tanya, lebih baik Coco panggilin dokter kesini" tegur maria.

"Maaf ma.. yaudah Leo panggilin dokter" lalu keluar dari ruang rawat itu tanpa mencuci mukanya dulu, menurut Leo selagi masih ganteng gak usah cuci muka.

"Ma.. aku mau duduk" pinta Lena.

"Ci.. kamu baru aja sadar, bentar ya kamu di periksa dulu Ama dokter" ucap Maria.

Di sisi lain kini nada tengah berjalan di koridor rumah sakit seorang diri, inginnya ia mau menjenguk aji namun setelah ia berpapasan dengan leo dan mengetahui bahwa Lena sudah siuman ia pun segera keruang rawat Lena.

Ceklek...

Pintu ruang rawat Lena terbuka menampakan nada dengan buah yang ia Pegang, tadinya itu untuk menjenguk aji namun ia langsung ke Lena jadi sekarang itu buat Lena.

"Assalamualaikum.." salamnya.

"Wassalamu'alaikum" jawab Maria.

"Tante... Om... Boleh ketemu Lena-nya gak?" Tanya nada basa basi.

"Ya boleh lah, yaudah sini masuk" ajak maria.

"Hai Len.. gimana keadaan Lo udah membaik?" Tanya nada.

"Masih agak pusing sih" jawab Lena.

"Oh gitu, eh ini buat Lo" menaruh buah itu di nakas samping tempat tidur Lena.

"Lo kok tau gue udah sadar?" Tanya Lena.

"Tadi gak sengaja ketemu Leo" singkatnya.

Tak lama kemudian pintu ruang rawat terbuka lagi, kini menampakan Leo dan juga dokter di depannya.