epilog

20 3 0
                                        

7 tahun kemudian....

Kini seorang wanita yang memakai gaun pengantin sedang melihat dirinya di cermin, sekilas senyum bahagia terukir di wajahnya.

Saat sedang bersiap-siap ada yang membuka pintu tersebut, "Len.. udah siap?" Tanya nada.

Yah orang yang menggunakan gaun pengantin itu adalah Lena.

Nada menghampiri Lena, "ya ampun cantik banget sahabat gue ini" memeluk Lena.

"Gak usah puji-piji dia nad, nanti kepalanya malah besar lagi" ucap neza.

"Hahah. Oh iya ijab Kabul bentar lagi Lo udah siap?" Tanya nada.

"Udah"

"Yaudah yuk kita keluar"

Mereka pun keluar dari kamar dan menuju ke tempat hijab Kabul.

Di sana sudah terlihat Ega yang sudah menggunakan jas berwarna hitam, Ega melihat Lena sangat-sangatlah terpukau sampai-sampai ia melamun.

"Lena"

"Hai"

Kini Lena sudah duduk di samping Ega, iijab Kabul bentar lagi di laksanakan. Semua orang duduk di tempat yang sudah tersedia dan pastinya sahabat-sahabat Lena sudah di tempatkan di tempat khusus.

Kini ayah Lena atau leri sudah berada di hadapan Ega, "kamu udah siap?" Tanya penghulu tersebut.

"Siap" ucap Ega.

"Baiklah mari kita mulai ijab kabulnya" ucap penghulu.

Leri pun mengulurkan tangannya ke hadapan Ega, lalu Ega segara memegang tangan leri.

"Bismillahirrahmanirrahim, ananda felgantara saya nikahkan engkau dengan putri saya Lena Magdalan binti leri dengan seperangkat alat sholat, 1 rumah 3 lantai, 4 unit mobil, 2 apartemen beserta isinya, 3 villa, 1 Jeep pribadi  dan emas 50 gram dibayar tunai"

"Saya terima nikahnya Lena Magdalan binti leri dengan seperangkat alat sholat, 1 rumah 3 lantai, 4 unit mobil, 2 apartemen beserta isinya, 3 villa, 1 Jeep pribadi  dan emas 50 gram dibayar tunai"

"Bagaiman para saksi SAH?"

"SAHHHH"

selesai sudah ijab kabul pun selesai di laksanakan kini Ega sudah mamasukkan cincin ke jari manis Lena begitu pun sebaliknya lalu Lena mencium tangan Ega dan selesai itu Ega mencium kening Lena yang sudah berstatus istrinya tersebut.

Singkat cerita kini pasangan yang baru saja resmi menjadi pasangan suami-istri kini sudah berada di atas pelaminan.

Semua keluarga, kerabat, teman kerja, dan pastinya sahabat-sahabat mereka datang menghadiri acara tersebut.

"Akhirnya kalian nikah juga nih"

"Iya, hati-hati Lo Len, Ega kalau main kasar Lo"

"Eh! Kalau ngomong di saring dulu!!" Kesal Ega terhadap Haikal.

Mereka tertawa.

"Yaudah Len.. ga.. gue Ama Haikal kebawah ya. Ayok sayang" ucap Jesica.

"Cieee pengantin Baru" goda nada.

"Apaan si nada" malunya.

"Gak usah malu kali nad, gue doain semoga kalian cepat dapat momongan"

"Aminn.. Lo juga semoga cepat nyusul"

"Aminn paling kerasss" ucap Angga.

"Angga apaan sih!! Yaudah Len kita duluan ya"

Semua sahabat Lena naik satu persatu dan yang terakhir naik adalah neza dan juga Leo.

"Cieee udah resmi aja nih" Goda Lena.

"Apaan si Len.." malu neza.

"Gapapa sayang kan emang kita udah resmi" sambil merangkul pundak neza.

"Leo.. Lo gak cocok jadi bucin gini gue liat" ledek Ega.

"Awas Lo ya, enak aja ngomong kek gitu" kesal Leo.

"Eh sudah tuh diliatin banyak orang kamu"

"Heheh.. maap sayang"

"Yaudah kita turun duluan ya Len"

"Awas Lo nyakitin kembaran gue"

"Iya-iya gue gak bakal sakitin istri gue ini"

Semua berjalan lancar sampai akhir acara.

"GUYSSS... FOTO YUKK" ajak Zena.

Meraka pun semua naik ke panggung dan kemudian berfoto bersama.

"Agungg gue udah tepatin permintaan Lo buat bahagia tanpa Lo, makasih karena udah pernah ada di hidup gue"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Agungg gue udah tepatin permintaan Lo buat bahagia tanpa Lo, makasih karena udah pernah ada di hidup gue"

"Thanks untuk semuanya, semoga Lo bahagia di sana" batin Lena.

BLACK MOON [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang