3

535 69 16
                                    

"Gue ga jatuh cinta, ini cuma bentuk tanggung jawab dari kesalahan gue tempo hari"

-Rangga Pradipta-

"Gue ngga ikut kalian makan deh" sela Rangga. Apa yang dikatakan oleh Fannan dan Radit membuat selera makannya hilang.

"Gue ada urusan bentar" sambil bergegas meninggalkan kedua sahabatnya yang kebingungan.

✨✨✨✨✨

Setelah berjalan sekitar 25 menit Rangga berhasil menemukan tempat yang ia cari tanpa basa-basi ia langsung menarik pintu masuk toko.

"Mbak, Saya butuh kamera DSLR yang paling bagus"

"Oh, iya mas saya ambilkan beberapa pilihan kamera DSLR yang memiliki kualitas yang bagus."

Rangga hanya diam dan memberikan senyum tipis kepada pramuniaga itu.

Mbak itu menawarkan tiga pilihan kamera DSLR terbaik

Ini Canon EOS Rebel SL3 / EOS 250D

Untuk spesifikasi, kamera DSLR ini memiliki dukungan teknis berupa:

sensor APS-C

megapixels 24.2MP

lens mount Canon EF-S

Max burst speed 5fps

Untuk harganya, kamera ini dibanderol dengan harga Rp9,9 juta.

selanjutnya Nikon D3500

Untuk dukungan teknis, Nikon D3500 memiliki dukungan spesifikasi berupa:

sensor APS-C

megapixels 24.2MP

lens mount Nikon F (DX)

Max burst speed 5fps

Untuk harganya kamera ini dengan dibanderol dengan harga Rp 6 juta.

Dan ini yang terakhir kamera DSLR terbaik yang toko kami punya Mas.

Kamera DSLR dengan konfigurasi sensor full frame dengan resolusi yang cukup tinggi. Ditujukan untuk kebutuhan antusias atau profesional, kamera ini hadir dengan konstruksi yang sangat kuat.

Untuk spesifikasi, Pentax K-1 Mark II memiliki dukungan dapur pacu berupa:

sensor Full frame

megapixels 36MP

lens mount Pentax K

Max burst speed 4.4/6.4fps

dan untuk harganya kamera ini dibanderol dengan harga Rp. 33.4 juta.

Jelas pramuniaga toko kepada Rangga dengan begitu ramah

"Oh, oke Mbak saya ambil yang ini tunjuk Rangga dengan tenang."

"Baik, tunggu sebentarMas, saya siapkan bill-nya terlebih dahulu"

"Oya Mbak apa kameranya bisa dibungkus sekalian?" tanya Rangga malu-malu

"Oh, buat hadiah pacarnya ya Mas"

Rangga enggan merespon dan memberi reaksi apapun.

"Bisa nanti saya beli wrapping paper di sebrang jalan sana ya."

Setelah menunggu cukup lama akhirnya kamera itu sudah terbungkus rapi dan tanpa buang-buang waktu Rangga bergegas kembali ke hotel.

✨✨✨✨✨

Di depan lobi hotel ia langsung menitipkan bingkisan itu ke resepsionis.

"Mbak titip bingkisan ini untuk fotografer Grand Bali Event Organizer ya."

"Mbak Ni Luh Pelita Deshita Anindya Maheswari maksudnya Mas?"

"Baiklah Mas, nanti akan saya sampaikan. Setengah jam lagi Mbak Pelita pasti ke sini lagi soalnya ada prewedding indoor photo shoot di sini dan Mbak Pelita fotografernya."

"Hmm..." hanya itu respon dari Rangga

Tapi ia belum juga beranjak dari depan meja resepsionis The Heaven Resort & Suites karena cerita resepsionis itu memintanya untuk tetap di tempatnya dan menjadi pendengar yang baik.

"Saya kagum loh sama Mbak Pelita itu selain mahasiswa seni yang berprestasi dia juga sosok yang peduli pada sesama."

"Mas tahu, beberapa hari lalu Mbak Pelita melakukan penggalangan dana untuk pembangunan kembali panti asuhan Harapan Bunda itu adalah salah satu panti asuhan luar biasa yang ada di Bali. Panti asuhan itu menjadi rumah bagi anak-anak disabilitas."

"Sudah ya Mbak saya tinggal dulu" tanpa Rangga sadari ada dua orang yang menatapnya bingung sambil sesekali tertawa pelan

"Yuk, kita ke kamar waktunya konfrontasi si bos" gelak Fannan

✨✨✨✨✨

Setelah pintu kamar terbuka tanpa basa basi Radit membabi buta mengolok-olok Rangga tanpa ampun

"Cieee, ada yang ngasih bingkisan gede banget ke fotografer cantik"

"Hah, bukan apa-apa"

"Bukan apa-apa tapi dibungkus rapi gitu atau di dalamnya ada kartu ucapan yang bertuliskan I miss you Sassy girl gitu Dit."

"Soalnya ada yang kangen berantem manja tadi kan baru di tarik kerah baju kemarin di bentak besok mungkin di gampar"

"Hahaha, kita tunggu saja."

Emosi Rangga memuncak, dadanya mendidih

"Diem Lo, itu bukan apa-apa dan dia bukan siapa-siapa paham"

"Hari ini bukan siapa-siapa besok lusa kita ngga pernah tahu mungkin yang bukan siapa-siapa jadi tanpamu aku tidak baik- baik saja"

"Hahaha" ejek Radit lagi

"Gue ngasih bingkisan itu sebagai bentuk tanggung jawab karena gue udah hancurin kameranya tadi pagi itu aja"

"Alhamdulillah, ya Allah kau sadarkan juga dia"

"Lo yakin cuma buat tanggungjawab? Bukan karena lo merasa bersalah karena lo liat sendiri gimana terpuruk nya"

"Atau lebih parah lo peduli dan Lo harus tahu satu hal peduli adalah awal dari tumbuhnya rasa cinta dan gue jamin Lo bakal jatuh cinta dan bertekuk lutut di hadapan Pelita"

"Pelita kan namanya?"

"Hahaha"

"Jangan ngimpi lo, gue Rangga Pradipta ngga mungkin bakal bertekuk lutut dan jatuh cinta sama cewek aneh, emosian, ceroboh itu sampai kapanpun!!!"

"Ingat itu!" jawab Rangga dengan tegas bercampur dengan perasaan aneh dalam dirinya.

Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang