24

316 58 32
                                    

Aku suka; aku menjadi alasan bahagianya Ni Luh Pelita Deshita Anindya Maheswari

- Rangga Pradipta-

"Kita mau ke pasar desa Canggu, pasar tradisional yang gak jauh dari sini" jawab Sasa.

"Pasar desa Canggu itu pasar tradisional yang lumayan murah di sini Mas" tambah Pelita sambil tersenyum simpul.

"Aku sama Sasa mau masak bareng dan makan malam bareng" pelita mulai membeberkan rencananya dengan Sasa kepada kedua sahabat kekasihnya itu.

Kekasih, jujur Pelita masih tidak percaya bahwa cowok yang paling ia benci dan cowok yang membuatnya kehilangan Alle kamera kesayangannya adalah sosok laki-laki yang membuatnya nyaman untuk menjadi diri sendiri dan berani bermimpi bahwa suatu hari nanti autism awareness benar-benar bisa tercipta di tengah masyarakat luas.

"Kita boleh ikut ya?" bujuk Radit

"Boleh sih, Tapi— aku cuma bawa sepeda" jawab Pelita sambil menunjuk ke arah sepeda biru miliknya.

"Aku cuma punya itu..." tambah Sasa motor matic merah yang posisinya tidak jauh dari tempat dimana mereka sedang berdiri.

"Tenang," sela Radit sambil tersenyum

Fannan yang melihat tingkah itu hanya tersenyum dan agak menjaga jarak dari ketiga orang itu.

"Aku ke sana bentar ya," sambil berjalan menjauh beberapa langkah aku mau menghubungi klien Inbeautiful design.

Padahal Fannan berniat untuk menelpon Rangga dan memberikan lokasi tujuan mereka setelah beranjak dari hotel

"Halo, Ga dengerin gue baik-baik kita semua mau ke Pasar Desa Canggu nanti gue share lokasinya."

"Buruan turun nyet, jangan kelamaan bertelor di kamar" ejek Fannan.

Rangga yang mendengar ucapan itu hanya mendengus dan mematikan panggilan itu secara sepihak.

"Yeeee, ngambek dia" jawab Fannan setelah melihat tingkah Rangga barusan.

"Kalian tinggal aja sepeda dan sepeda motornya di parkiran hotel karena kita udah punya solusi buat masalah ini."

"Apa solusinya?" Tanya Sasa

"TAAARAAA..." Sebuah taksi online baru saja sampai dan berhenti tepat di depan mereka.

"Mas Fannan seriusan kita naik taksi online?" tanya pelita tidak percaya.

"Hooh, atau kamu mau, naik mobil operasional hotel The Heaven Resort and Suites?? Karena setahuku tamu VIP or VVIP bisa menggunakan fasilitas ini" jawab Fannan cepat.

"Dan teman dari tuan Rangga Pradipta anak pemilik hotel sudah bisa menjadi alasan untuk menikmati semua fasilitas dan pelayanan VVIP dari hotel ini."

"Eh, bukan teman tuan Rangga Pradipta tapi tunangan Rangga Pradipta lebih akan diperlakukan dengan baik dan diberi pelayanan nomor satu" goda Radit.

Pelita yang digoda oleh kedua sahabat itu salah tingkah, wajah cantiknya yang putih berubah menjadi kepiting rebus.

"Yaudah yuk buruan jalan, semakin lama kita disini semakin lama juga kalian berdua mencicipi masakan asli Bali" sela Sasa.

"Yuk berangkat!!" Jawab Radit tak kalah semangat

"Pak jalan yaa, kita ke Pasar Desa Canggu Bali sekarang."

✨✨✨✨✨

Rangga pun segera turun setelah mendapat lokasi tujuan utama perempuannya sore ini. Tapi ia tidak buru-buru meninggalkan hotel.

Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang