41

212 45 22
                                    

Bersama kamu

Ku rasa jauh lebih mengerti,

Arti cinta tanpa harus mengucapkan cinta

-Ni Luh Pelita Desitha Anindya Maheswari-

Setelah menempuh perjalanan laut hampir empat puluh lima menit akhirnya mereka sampai juga di pelabuhan Toya Pakeh, Nusa Penida.

Tiba di pelabuhan Toya Pakeh, Nusa Penida dan semua bertemu dengan Pak Ibra. Driver dari Dream Escape.

Setelah semua rombongan masuk ke Avanza hitam itu, Mbak Windy mulai kembali menjelaskan bahwa tujuan pertama mereka adalah Angel Billabong dan Broken Beach.

***

Angel Billabong dan Broken Beach

"Indah dan unik adalah predikat paling pas untuk wisata Nusa Penida yaitu Broken Beach. Karena pantai ini berada di tengah tebing setinggi 50-200 meter, dimana asal air nya bersumber dari laut lepas yang masuk melalui lubang atau terowongan pada tebing–" Ucap Pelita yang tiba-tiba memecahkan keheningan dengan penjelasan detail nya itu

"Lubang tersebut terbentuk karena abrasi air laut selama ratusan tahun. Inilah sebabnya masyarakat sekitar menyebutnya sebagai Pasih Uug (pantai rusak), sementara wisatawan asing lebih mengenalnya dengan istilah Broken Beach."

"Benar kan Mbak Windy?" tanya Pelita memastikan.

"Iyaaa benar, air laut yang terperangkap di tengah tebing ini begitu jernih kebiru-biruan. Ombaknya pun tenang. Kalian bisa melihat dengan jelas kehidupan biota laut, terutama ikan manta dan penyu. Keunikan Pasih Uug tak hanya pada bentuknya yang terlihat seperti kolam atau sumur raksasa, namun juga suasana sekitarnya." Jawab Mbak Windy

"Jika di pantai lain tepiannya adalah pasir, di sini kita disambut oleh hamparan rumput hijau yang menyejukkan. Terlebih apabila kita datang pagi hari saat rumputnya masih basah karena embun. Begitu menenangkan." Lanjut Pelita menjelaskan

"Kamu udah pernah ke sana?" tanya Rangga mendengar gadisnya mengetahui tiap detail Broken Beach

"Udah, tujuh bulan lalu tapi itu cuma one day trip untuk kepentingan prewedding outdoor klien Grand Bali Event Organizer." Jawab pelita dengan santai

"Ohhh, kenapa? Cemburu ya? Atau Dokter bedah umum Rumah Sakit Jakarta Medika yang katanya Ganteng, digilai wanita sudah mulai insecure??" tanya Pelita dengan iseng nya ke Rangga

"Insecure kamu bilang? Cemburu bukan aku banget itu" Jawab Rangga

"Oya, tapi dari nada suara dan air wajah kamu kok aku menangkap sesuatu yang beda ya?" tanya Pelita lagi yang masih ingin membuat Laki-laki nya itu kesal karena tingkah iseng nya.

"PELITA.... Kamu itu Fotografer sejak kapan jadi pemerhati nada suara ekspresi wajah"

"Hahahaha, tapi seorang fotografer juga dilatih untuk melihat dan membaca ekspresi objek yang ingin dia abadikan." Jawab Pelita

"Ta, kalo itu one day trip ada yang jemput gak di pelabuhan Sanur? Atau jangan-jangan Daffa Risjad ya yang jemput?" tiba-tiba Radit bertanya ke Pelita

"Hehehe, iya mas"

"Mulai sekarang setiap kamu ingat Nusa penida, kamu.... kamu.... bayangin aku. Bukan Daffa atau cowok lain Paham???" ucap Rangga dengan nada cemburu nya itu.

"Pokoknya aku bakal timpa semua kenangan kamu Sama dia sama kenangan kamu bareng aku" ucap Rangga yang masih saja bergerutu dengan jawaban Pelita atas pertanyaan Radit.

Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang