9

442 74 24
                                    

Semua tingkah konyol, kecerobohan serta senyum yang selalu tersaji di wajahnya adalah Mahakarya Tuhan yang begitu aku sukai

- Rangga Pradipta-

Seminggu kemudian

"Bangun ... Bangun .... Buruan"

"Apaan sih lo bos, acara penggalangan dana kan udah kelar. Gue mau nikmati hidup Bos" sela Radit ketika Rangga menarik kedua kakinya hingga ujung kasur.

Plaaaak...

"Astaghfirullah Ga, lu tahu gak gue semalam gak bisa tidur baru tidur habis subuh"

"Gue gak peduli, ayo buruan mandi terus siap-siap ke bawah, Sasa udah jalan dan kita juga harus jalan sekarang"

"Sasa, resepsionis cantik The Heaven Resort & Suites maksud Lo?" tanya Radit memastikan itu semua sekali lagi

"Hooh, Lu mau ngajak dia kencan Ga?" tanya Fannan tidak percaya

"Bukan, gue cuma ngga mau Pelita ngga nyaman kalo cuma jalan berdua, jadi Lo berdua dan Sasa temenin kita berdua"

"Bentar, ini gue gak salah dengar sejak kapan lo peduli tentang perasaan orang lain?"

"Pelita hebat ya, bisa bikin Si keras hati kayak lo ini, jadi lebih punya empati" ejek Fannan

"Tapiiii, Lo mau ngajak Pelita kemana emangnya?"

"Museum Mama" jawab Rangga cepat

"Hah??" tawa mereka pecah mengingat apa yang telah mereka pasang di gerbang museum beberapa hari lalu.

"Lo berdua kenapa?"

"Gapapa, yuk berangkat"

"Tapi sebenarnya bukan cuma Pelita yang gue ajak, anak-anak panti juga. Gue yakin mereka pasti senang banget"

"Kita juga happy kok lo ajak ke museum lagi"

Mereka bertiga bergegas kebawah untuk menemui Sasa

WhatsApp dari Rangga untuk Sasa

Kemarin

Pukul 20:15 WITA

Sa, ini gue Rangga.

Gue minta bantuan lo buat ngajak Pelita dan anak panti. Terserah lo gimana caranya yang penting Pelita harus ikut Paham!

Siap Mas

"Judes sih, untung ganteng" ucap Sasa di kamar nya, sesaat setelah menutup WhatsApp dari Rangga.

✨✨✨✨✨

"Kita ke rumah Pelita sekarang"

"Emang lo tahu dimana rumah Pelita bos?" tanya Radit

"Mas Rangga udah tahu kok Mas dimana rumah Mbak Pelita soalnya kemarin malam chat saya nanyain dimana rumah Mbak Pelita dan suruh saya buat bujuk Mbak Pelita ikut" jawab Sasa

"Ih, Bos gue gercep juga rupanya" goda Fannan

"Diem lu monyet"

"Hahaha" hanya tawalah yang menggema dari dua sahabat yang sebenarnya enggan Rangga akui sebagai sahabatnya.

✨✨✨✨✨

"Permisi, Selamat Pagi. Assalamualaikum" ucap Rangga santun sambil sesekali mengetuk pintu rumah bercat putih yang sederhana tapi memiliki taman yang hijau dan luas

"Walaikumsalam" samar terdengar dari dalam

"Cari siapa ya Nak?" tanya perempuan paruh baya yang tersenyum kepada mereka

Found YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang