15

2.5K 200 122
                                    

Ramein yuk


Happy reading



Bela, Sella sudah sampai di apartemen nya Sella sebelum ikut Sella tentu ada perdebatan dulu antara Bela sama Senna, pada akhirnya Senna mengalah karna dia ga mau terlalu keras sama bela akan semakin jauh dia untuk mendapatkan bela kembali,

"Kak di apartemen sndiri?"

"Ada bibik yang kerja bersih-bersih dan untuk masak"

"Oh, Kaka ga bisa masak?"

"Ga bel" jawab Sella nyengir

"Sama aku juga cuma bisa yang simple aja si kak"

"Masih mending lah ya dari pada ga sama sekali kan"

"Hehehe iya juga ya kak"

"Nah ini kamar kamu ya, kalau ada apa-apa panggil bibi aja kamar aku di situ..!"ucap Sella menujuk kamarnya ga jauh dari kamar bela.

"Iya kak"

"Ya sudah aku mau mandi dulu ya, kamu kalau mau istrhat gapapa"

"Iya deh kak"

Bela masuk kamarnya, begitu pun dengan Sella yang masuk kamarnya buat mandi karna sudah merasa gerah dan lengket seharian kerja, Bela berbaring di ranjangnya menutup matanya lelah, dia kesal sama Senna makanya Memilih pergi dulu belum siap untuk memulai semuanya kesalahan Senna yang lain nya Bela bisa memaaafkan nya tapi untuk yang satu itu Bela ga bisa dengan mudah melupakanya,

"Apa kak Rana sama Mba Ririn punya hubungan ya" gumam Bela pelan masih penasaran sama apa yang dia lihat waktu itu,

Sella baru selesai mandi dia teringat sama cewe yang dia tabrak tadi harusnya dia minta maaf tapi karena tuh cewe lasung marah-marah jadi Males dia minta maaf,

"Cantik si tapi galak huh" bisik Sella dia lagi duduk di kursi dekat jendela kamar nya menatap langit yang mulai gelap, tanda malam segera menyapa,

Bela lagi duduk di ruang tamu nonton TV sambil minum susu ngemil makanan yang dia ambil dalam kulkas Sella, menunggu Sella keluar kamar Bela fokus sama makanan di tangan sama matanya fokus sama tv, Sella baru keluar dari dalam kamar nya mengembangkan senyumnya melihat Bela yang terlihat santai duduk di sofa,

"Malam bel." Sapa Sela

"Malam kak"

"Kamu mau makan malem apa?"

"Males kak kenyang aku juga udah makan tadi kan"

"Benar?"

"Iya kak, kalau Kaka mau makan ya gapapa makan aja"

"Hm iya, gimana kamu udah enakan?"

"Iya kak, lebih baik kog"

Sella menganggukan kepalanya dia menatap kelayar tv yang tengah menayangkan drama romantis, dia tersenyum saat melihat Bela serius banget nonton

"Kamu suka nonton ini?"

"Iya kak soalnya sweet"

"Oh, jadi suka yang romantis ni..!"

"Iyalah"

"Emang Senna romantis?"

"Iya kak, tapi gitu dia kalau marah nakutin.."

"Hahha kita itu sama aja bel, aku, Senna sama sifatnya, ya kamu coba aja cari cara menaklukkan nya" sahut Sella terkekeh pelan.

"Maksudnya?"

"Ya aku dengan Senna itu memiliki sifat yang sama Bel, cuma aku lebih bisa ngontrol diri aja"

"Oh, aku juga masih belajar memahami dia si kak"

SELIR SEXSI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang