Ramein yuk
Happy reading
Bela lagi makan siang di kantin kampus dan sperti hari sebelum nya ada meja khusus buat dia makan dan habis makan Bela harus ke ruang petinggi kampus dan Bela tau siapa lagi kalau bukan Senna.
Selesai makan Bela pamit sama Tia ijin ke kantor Kampus ada yang ingin di urusnya dulu, awalnya Tia curiga tapi akhirnya mengiyakan bela pergi dia nunggu di kelas karna bentar lagi jam terakhir mereka dia mulai siang ini, sekarang bela sudah berdiri di depan pintu ruangan Senna, di temenin Karin orang kepercayaan Senna di kampus ini,
"Masuk aja Bela, saya permisi" ucap Karin
"Tapi.."
"Masuk aja gapapa" jawab Karin lagi tersenyum
Bela menganggukkan kepalanya dia membuka handle pintu pelan
"Permisi," ucap bela pelan sebelum masuk
"Eh masuk baby" jawab Senna dari dalam dia sedang duduk di kursi nya sambil mengecek berapa berkas, Bela dengan ragu masuk ke dalam dia melihat sekeliling ruangan yang terdapat sofa besar dan meja kerja Senna sama ada pintu kaca jendela di samping kiri ada pintu kecil di sudut Lemari yang bela juga tau itu ruangan apa,
"Duduk di sofa sana" ucap Senna
"Iya"
Senna tersenyum dia bangkit dari duduknya lalu mendekati pintu dia mengunci pintu baru duduk di sofa sebalahan sama bela,
"Kenapa di kunci?"
"Gapapa biar ga ada yang masuk..!"
Bela menatap Senna curiga perasaan nya ga enak,
"Kamu mau apa?"
"Ga ada cuma mau ngobrol sama kamu.."
"Aku ada kelas bentar lagi"
"Itu gampang"
"Is"
Senna mulai meluk Bela dia mencium pipi Bela pelan, "aku kangen kamu" bisik Senna pelan.
"Sana deh" usir Bela mendorong pelan Senna yang semakin memepet tubuhnya, tapi Senna tak menggubrisnya dia terus mencium leher samping bela tangannya meremas pelan paha bela yang menempel di pahanya,
"Baby aku pengen.."bisik Senna
"Apaan si sana deh"ucap bela kesal mulai ga nyaman sama ulah Senna yang mulai meraba sisi tubuhnya, tapi Senna terus meraba perut tanganya mulai merambat naik ke dada Bela meremas dari luar baju,
bela menutup mulutnya rapat saat merasakan Tangan nakal Senna mulai meraba, bagian tubuhnya, Tanganya mencoba menahan tangan Senna tapi Senna menatap dirinya memohon akhirnya membuat Bela luluh juga, Bela memilih membiarkan Senna melakukan apa yang dia mau, karna percuma Melawan nanti yang ada Senna menyakiti fisiknya lagi,
"Eemmmm..."gumam Bela pelan saat tangan Senna masuk ke dalam baju kaos yang di pakaianya. Senna menarik bela lebih dekat dengan dirinya lalu dia mencium leher belakang kuping Bela dia terus mengendus sekitar leher Bela untuk merangsang Bela tanganya mulai naik menelusup masuk dalam baju menaikan bra tanganya mulai meremas payudara bela Dangan gemes
"Aahh....."desahan Bela lolos dari bibirnya saat merasa Senna meremas dadanya, Senna tersenyum penuh kemenangan dia terus meremas payudara itu gemes merasa Bela mulai terbawa suasana yang di buatnya Senna mulai menaikan baju Bela melepaskan melalu kepala ciuman nya sudah pindah kebibir tanganya melepas kaitan bra hitam Bela, setelah terlepas Senna meremas kembali payudara kencang itu dengan gemes ciuman nya merambat kebawa sampai di depan dada, Senna mulai mengulum mengisap.

KAMU SEDANG MEMBACA
SELIR SEXSI (END)
ChickLitCerita Futa, jangan berharap cerita keren ini cerita ga jelas tapi kalau mau mampir Monggo, 21+