30

1.9K 172 20
                                    

Ramein yuk

Happy reading

Senna sudah rapi dengan jas biru kemeja pink nya dasi kupu-kupu melekat di lehernya Masih bingung kenapa dia harus dandan gini udah kayak mau kondangan saja,

"Kita tuh mau kemana si..?"tanya Senna kesal.

Sella, Dilla, Rana semua sudah rapi dengan style masing-masing Sella pakai blezer navy kemeja pink begitu juga dengan Rana, Dilla pakai dress warna navy rambut di gerai rapi,

"Lo ikut aja yuk..."ucap Sella menarik tangan Senna tangan kanan menggandeng Dila, Rana mengikuti langkah mereka dari belakang sambil menelpon Ririn kalau mereka sudah mau masuk ketempat acara yang di adakan, ada berapa mobil dan tamu undangan dari rekan kerja Senna sama temen bela juga ada pak Robert sama Maya juga martuanya senna sudah tiba di puncak sore tadi,

Sudah sampai di aula vila keluarga Rana yang cukup besar yang biasa di sewa orang buat angkat nikah atau pesta lainnya, Senna menatap sekitar orang sudah ramai dan duduk di kursi yang mencuri perhatiannya adalah kedua martuanya duduk di pojok aula,

"Papa, mama..."gumam Senna pelan

"Iya mereka baru sampai tadi sore.."ucap Sella

"Siapa yang nyuruh mereka kemari?"

"Gue.."

"Lo, tapi Lo kan tau bela ga ada..."

"Lo liat aja nanti..!"

Senna semakin berkeringat dingin melihat papa martuanya menatap tajam dirinya dengan takut Senna menghampiri pak Robert sama Maya

"Ma, pa.."sapa Senna pelan

"Iya"sahut Robert dingin, Maya hanya menatap Senna tersenyum sekilas lalu fokus sama makanan nya kembali,

"Pa sama mama apa kabar.?"tanya Senna basa basi

"Baik" sahut Maya ketus

Senna terdiam bingung ingin bicara apa dia duduk di kursi kosong meja itu, sambil menatap sekeliling dia masih bingung ini acara apa.

Rana datang duduk di sebelah Senna dia menatap ke arah sebelah kanannya, lalu menatap Sella sama Dila yang menuju ke meja Robert sama Maya,

"Hai pa, ma"sapa Dila

"Hai sayang.."sahut mete bersamaan,

"Hai om, Tante" sapa Sella kikuk dia menatap tangan Dila yang masih Beta menggandeng nya, Maya juga sama menatap heran dila yang melingkar kan tanganya di lengan Sella

"Hai kamu kakanya Senna kan?"tanya pak Robert

"Ya om"

"Sella kan..?"ucap Maya menatap penuh selidik

"Iya Tante"

Tapi Dila masih saja melingkar kan tangannya Sella menatap sungkan Maya yang sperti mengulitinya tapi Sella harus bisa karna dia tau rintangan hubungan mereka yang utama pasti restu,

"Ajak duduk dong Dilla" ucap Robert

"Eh iya pa lupa"ucap Dila salah tingkah

"Yuk duduk sa...eh Sella"ucap Dila hampir keceplosan.

"Iya" jawab Sella tersenyum

Senna menatap Kakanya yang terlihat gugup dan canggung hanya tersenyum saja dia menatap sekitar orang semakin ramai saja yang datang,

"Ran ini tuh acara apasih?"

"Nanti lu juga tau,"

"Lu liat kearah sana..!"tunjuk Rana kearah pintu yang mulai di buka sama pelayan

SELIR SEXSI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang