31

2.1K 164 39
                                    

Masih ingat kah sama cerita ini gaes apa dah lupa🤭🤣udah berkarat ni cerita saking lamanya,

21+🌚🌚

Pagi hari bela duluan bangun dari Senna dia menatap wajah damai yang masih menutup rapat matanya orang di samping nya siapa lagi kalau bukan Senna setelah pergulatan panas mereka yang hampir menjelang pagi baru tuntas membuat pipi bela memanas saat mengingat hal semalam, dia mencium kening Senna lalu mencoba melepaskan pelukan erat Senna di pinggang nya,

"Eemmmhh mau kemana ma..?"tanya Senna masih dengan mata tertutup nya,

"Mau ke kamar mandi pa..."

"Hm"gumam Senna masih belum melepaskan pelukan nya

"Pa lepas dulu dong...!"rengek bela

"Heheh cium dulu..!"ucap Senna menyodorkan pipinya

"Chup....udah.."

"Ini...!"Senna menunjuk bibirnya

"Papa mulai deh..."

"Heheh ayo lah.."

"Iya ya..."bela mencium kening pipi kiri kanan terakhir bibirnya Senna baru menempel dengan gerakan cepat Senna melumat bibir tebel Bela dengan rakus membuat bela kualahan. Setelah puas memanggut bibir yg menjdi candu buatnya melepas kan bibir bela, senna tersenyum manis menatap bela yang menatap nya tajam.

"Manis.."ucap Senna tanpa rasa bersalah nya.

"Mesum....!"

"Iyalah mesum makanya kamu bunting baby.."jawab Senna sekenanya. Bela hanya menggeleng kan kepalanya turun dari ranjang pergi ke kamar mandi sambil mendumel membuat Senna tersenyum menatap punggung bela yang hilang di balik pintu.

"Gemes banget si istri aku tambah lagi perutnya semakin membesar,"gumam Senna kembali tiduran Masih dengan tubuh polosnya di tutupi selimut putih,

Bela keluar dari kamar mandi sudah segar habis bersihkan dirinya dia menatap Senna yang kembali tidur dengan nyaman belum pakai apa-apa di dalam selimutnya membuat bela menggeleng kan kepalanya menatap kelakuan suaminya itu yang mungkin capek karna perjalanan yang cukup makan waktu dan kurang istirahat juga selama bela ga ada tidur Senna ga tenang.

***

Di kamar Sella sama Dilla sedang bergumul panas di pagi hari yang cerah suasana puncak yang dingin namun di kamar dua insan ini hawa panas dengan desahan demi desahan.

Sella terus mengulum melumat bibir kekasihnya tangan meremas payudara yang kenceng dan sintal mengukung tubuh Dila di bawanya terus mencium leher setelah puas saling panggut bibir masing-masing, terus menjelajah leher tangan meraba segala sudut tubuh kekasihnya itu.

"Aaahh.....eeemm...... sayang..."desahan lolos di bibir Dila menarik rambut pendek Sella

Terus tangan meraba vagina Dila yang mulai basah masih terbungkus celana dalamnya Sella mulai menarik celana itu turun mencium perut rata Dila terus kepaha tak terlihat sedikit pun tubuh Dila dari ciuman bibir Sella yang terus menjilati dan meninggal kan bekas kemerahan di paha terus mencium vagina menjilat dengan lidah hangat nya membuat badan Dilla merinding

"Aaahh.......aaahhhh.......ssssssshhhh.."

"Eemm....aaahhh......ssshh..."

Sella terus mencium mengisap klitoris yang mulai menyembul membuat Sella gemes menggigit kecil beda menonjol itu.

"Aaahhh......aaaahhh....ssssh......." Jerit dila menekan kepala sella lebih dalam lagi mengampit kepala Sella dengan kedua pahanya,

"Aaahh.....sayang......aaahh.."desahan panjang Dila menandakan dia mencapai puncak kenikmatan nya menarik rambut pendek Sella dengan kuat membuat Sella merasakan perih di kepalanya, Sella membiarkan Dila menikmati sisah pelepasan nya sebentar dia merangkak naik mencium kembali seluruh tubuh Dila kembali mencium bibir yang di sambut Dila membalas lumatan bibirnya, tiba Dila membalik tubuh Sella menjadi dia yang ada diatas tubuh Sella mencium bibir dengan ganas tangan juga tak tinggal diam meremas dada kecil Sella melumat bibir lidah saling membelit stelah puas Dila melepaskan ciumanan bibir mereka, lalu mencium leher meninggal kan tanda di sana membuat Sella tersenyum manis menikmati perlakuan Dila padanya, terus mencium leher turun ke dada mengisap dada kecil Sella dengan gemes mencubit pentil kecil Sella dengan jarinya membuat sella menjerit nikmat.

SELIR SEXSI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang