25

2.2K 180 26
                                    

Ramein yuk

Happy reading


Pagi hari Bela seperti biasa kebangun karna mual yang dia rasakan, saat sudah siang dia akan kembali biasa saja,

Hueeeekkk......Hueeekk....

Senna yang mijit tengkuk sama punggung tak tega melihat bela selalu mual kalau pagi hari,

"Sabar ya baby" ucap Senna sambil ngusap leher bela pelan

"Hm lemes"

"Sudah selesai?"

"Udah"

"Yuk kembali ke kamar,"

Senna lasung menggendong bela masuk kamar kembali, di nakas tempat tidur sudah ada teh hangat buat bela sama sarapan di antar sama pelayan atas permintaan senna sebelum ke kamar mandi tadi, menurunkan bela ketempat tidur dengan pelan,

"Baby minum teh nya ya"

"Hum"

Senna menyodorkan teh hangat itu kepada bela yang duduk bersandar di headbord tempat tidur,

"Sarapan ya"

"Nanti aja sayang aku masih belum pengen.."

"Nanti sarapan ya"

"Iya, kamu siap-siap gih mau ke kantor kan?"

"Iya baby nanti ya"

"Nanti telat sayang aku gapapa kog.."

"Ya udah ya aku mandi dulu, nanti kamu ke kampus di antar supir..!"

"Iya sayang" jawab bela menutup matanya karna merasa pusing efek dari mual nya, sebelum berdiri dari duduknya Senna mencium keningnya bela baru dia ke kamar mandi,

Bela gak bisa nyiapkan pakaian Senna karna rasa pusing nya, sudah berapa hari ini Senna mengambil bajunya sendiri tapi dia bisa ngertiin bela yang lagi hamil muda jadi tak masalah buat dia karna bela begitu juga efek dari calon anak mereka,

Keluar dari kamar mandi sudah segar handuk melilit di bagian bawa tubuhnya Senna sudah pakai kaos dalam warna hitam menoleh keatas ranjang bela lagi berbaring sambil nonton tv,

21+🌚🌚

"Sayang maaf ya aku ga bisa menyiapkan pakaian kamu"

"Udah gapapa baby aku bisa sendiri ya"

Bela hanya mengangguk kepala dia menatap Senna yang mulai membuka lemari buat ambil pakaian nya, kemeja putih blezer hitam celana warna senada, mulai pakai kemejanya sambil mendekati bela yang sudah bersandar di kepala tempat tidur,

"Sayang kamu jangan pakai parfum itu ya"

"Eh kenapa baby kan itu parfum dari kamu..?"

"Ih aku ga suka bau nya..!"

"Iya ga di pakai baby"

"Hm, awas kalau di pakai..!"

Senna hanya bisa mengangguk kepalanya padahal itu parfum dia yang beli dan wangi kesukaan nya kenapa jadi ga suka sekarang, tapi Senna hanya bisa menurut dia ga bisa membantah karna bela sekarang lagi manja dan sensitif banget efek kehamilan nya,

"Sayang "

"Kenapa Baby?"

"Mau peluk"

Senna tersenyum mendekati bela lalu memeluknya erat, mencium pucuk kepala bela,

"Uuh manjanya mamabel"

Bela menghirup aroma sabun yang di pakai Senna bau kayu manis yang khas membuat dia nyaman,

SELIR SEXSI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang