Hai gaes lama ya hehe maaf ya lama nunggu gw lagi males banget nulis ngumpulin moodnya susah bestie hahhaha banyak magernya
Semua sudah kumpul di tempat makan villa dan berapa tamu villa itu juga pada sarapan pagi di sana,
Senna sedang menatap bela yang makan cukup lahap senyum dibibir senna tak perna pudar dia bahagia karna sekarang bela sudah sudah bersamanya rumah tangga mereka semakin membaik, hari ini mereka akan pulang setelah tiga hari mereka di puncak karna semua akan kembali beraktivitas seperti biasanya."Papa ga makan?tanya bela sambil menyuap makanannya Senna menatap bela tersenyum sebelum menjawab pertanyaan bela " makan kog ma tapi aku senang liat kamu makan nya terlihat menikmati sekali.."
"Hehhe iya pa enak banget soalnya"jawab bela nyengir Senna tersenyum mengusap sudut bibir bela yang kena saus lalu menjilat tangan nya sambil tersenyum membuat bela tersimpuh malu
"Manis"ucap Senna mengedipkan matanya membuat bela semakin salah tingkah.
"Ehm.."dehem pak Robert membuat Senna manatap papa martua nya itu kikuk
"Papa" gumam Senna
"Makan cepat kita mau pulang nanti keburu siang macet..!"
"Iya pa."
Senna melanjutkan makannya sesekali menatap bela yang duduk di sampingnya, sedangkan Rana sama Ririn terkekeh geli melihat Senna tak berkutik di hadapan martuanya.
Sella sama Dila duduk di sebelah maya, yang terlihat makan dalam diam betapa tidak tadi pagi hampir saja ketaun Maya hubungan Mereka untung saja Dila mengunci kamarnya saat itu gak kebayang kalau Maya lasung masuk begitu saja ke kamarnya saat dia sama Sella sedang bergumul diatas tempat tidur mereka,
"Dilla nanti di Jakarta mama sama papa mau nginap di apartemen kamu ya..?"
"I...iya ma.."jawab Dilla gugup
"Kenapa ga di rumah saja ma.?"sahut bela
"Pengen di apartemen Dila dulu nanti kami akan menginap di rumah kalian juga.."
"Oh iya ma."jawab bela pasrah
"Gimana Sella bolehkan kami menginap di apartemen kalian .?"tanya Robert
"Iya om.."jawab Sella gugup dia juga bingung dari mana Robert tau kalau Dila sama Sella satu apartemen.
Senna hanya tersenyum saja dia menatap Sella seolah mengatakan semangat menghadapi calon martua, membuat Senna terkekeh pelan melihat kegugugpan kakanya itu yang biasanya cuek diam tak peduli sekarang terlihat gelisah, di bawa meja tangan Dila menggenggam tangan Sella memberikan kenyamanan biar Sella gak tegang sama keadaan yang ada, lalu menatap Sella tersenyum manis sambil meremas tangan Sella di bawa meja.
Setelah semua sudah selesai makan mereka kembali ke kamar buat berekemas Barang yang mau di bawa pulang dan perlengkapan bela yang lumayan banyak Senna membantu bela memasukan baju kedalam koper yang mbak angel yang akan ikut sama meraka juga sedang sibuk mengemas barang nya untuk di bawa pergi yang akan kerja di rumah Senna buat jaga bela dan memasak membantu koki mereka.
"Baby sudah beres semua..?"
"Sudah sayang.."
"Istirahat dulu baby nanti kamu capek.."
"Iya.."
Bela berbaring di kasur Senna menarik koper bela keluar buat di bawa supir masuk mobil biar di susun dengan barang lainnya.
"Capek ma..?"
"Iya pa pegel pinggang.."
"Mau di pijit dulu.."

KAMU SEDANG MEMBACA
SELIR SEXSI (END)
Genç Kız EdebiyatıCerita Futa, jangan berharap cerita keren ini cerita ga jelas tapi kalau mau mampir Monggo, 21+