06. Brantem

47.2K 2.5K 138
                                    


-Seseorang itu akan berubah karna dua hal.
Pikirannya terbuka atau hatinya terluka-

-Cay-


Tepat pukul 6 sore Agha sampai dirumah nya sepulang dari markas nya. Agha melangkah masuk ke dalam rumahnya dan memang ke arah tv yang menyala dan seorang gadis cantik terlelap tidur di atas sofa dengan cemilan yang berserakan.

Agha tersenyum tipis dan melangkah menuju tempat gadis tersebut. Siapa lagi kalo bukan Alsha, cewek yang beberapa hari ini sudah menemani harinya.

Sampai nya Agha disofa, dan berjongkok menghadap wajah cantik sang istri. Agha menatap lembut wajah Alsha yang terlelap tidur dan mengusap pelan pipi gembul yang mulus dengan pelan

"Cantik banget" Gumam Agha yang masih setia menatap dan mengusap pipi Alsha

Alsha yang merasa terusik dengan gerakan yang terasa di pipinya, membuka pelan mata nya, dan, pandangan pertama saat dia membuka mata yaitu wajah tampan sang suami

"Masih ngatuk?" Tanya Agha kepada Alsha yang sudah membuka mata nya dengan sempurna sambil menatap mata tajam Agha

"Ngga" Jawab Alsha dan duduk sambil bersandar di punggung sofa

"Kamu udah pulang" Lanjut Alsha bertanya kepada Agha yang sudah duduk di samping nya

"Belum" Jawab Agha datar "aruwah gue ini" Lanjut Agha lagi

"Iih kan basa-basi aja" Tutur Alsha kepada Agha

Agha tiba-tiba saja merebahkan dirinya disofa dengan berbantalan paha Alsha, yang membuat Alsha seketika mematung dengan detak jantung tak karuan

"Gha awas, jangan tidur di paha gue" Ujar Alsha sambil mendorong pelan kepala Agha yang masih berada di paha nya

"Bentar aja sha. Gue capek" Ucap Agha sambil menarik tangan Alsha untuk mengusap kepala nya

"Usapin sha" Lanjut Agha lagi

"Iya. Tapi jangan tidur ya, udah mau maghrib kita harus sholat" Ujar Alsha mengusap rambut hitam legam Agha dengan pelan yang di balas deheman oleh Agha.

Sudah 15 menit Alsha dan Agha bertahan dengan posisi tersebut dengan tangan lentik Alsha yang masih mengusap lembut rambut Agha

"Gha ayo bangun" Ucap Alsha sambil menepuk pelan pipi Agha

"Mandi dulu, habis itu kita sholat maghrib. Udah mau adzan" Lanjut Alsha lagi

"Iya" Jawab Agha dengan suara serak nya

"Yaudah awas, kaki gue pegal" Ujar Alsha sambil mendorong kepala Agha yang masih berada di paha nya dengan pelan

"Hm" Dehem Agha kemudian menduduki dirinya

"Gue mandi duluan ya" Ujar Alsha, dan berjalan menuju kamar mereka berdua setelah mendapat kan anggukan dari Agha

Alsha masuk ke kamar nya dan segera menuju kamar mandi untuk mebersih kan badannya yang terasa lengket.

Setelah selesai mandi dan mengambil air Wudhu, Alsha segera memakai baju nya dan keluar dari kamar mandi. Alsha yang baru saja membuka pintu kamar mandi di kejutkan oleh Agha yang berada di depan pintu, sambil menyampirkan handuk di bahu nya

"Astagfirullah, ngagetin aja sih lo" Ucap Alsha sambil mengelus dada nya karna kaget

"Minggir, gue mau mandi" Ujar Agha dan menarik tangan Alsha yang berada di depan pintu kamar mandi

Aghasha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang