15. Kelas Alsha

38.2K 2.2K 161
                                    

_sebab, menyukai seseorang yang hangat kepada semua orang adalah luka_

_Andira metalsya_


Setelah menginap selama sehari di rumah mama dan papa Alsha, minggu sore mereka sudah pulang kerumah karena senin besok mereka akan masuk sekolah seperti biasa lagi.

Pagi ini Alsha sudah bersiap dengan seragam sekolah nya dan menyiapkan sarapan berupa 2 lembar roti dan 2 gelas susu putih untuk nya dan untuk Agha.
Tak lama Agha turun berjalan menuruni anak tangga dengan dasi yang di biarkan mengantung dilehernya serta baju yang keluar seperti brandalan yang akan pergi tawuran.

"Lo mau ke sokolah apa mau tawuran?" tanya Alsha menatap penampilan Agha yang urakan saat Agha sudah sampai di depan meja makan.

"Mau ngemis" jawab Agha ketus

"Duit nya jangan lupa bagi gue"

"Mending gue beli sabu dari pada ngasih ke lo" ucap Agha dan menduduki kursi meja makan

"Ngomong yang benar heh!" ketus Alsha mengarahkan sendok selai ke depan wajah Agha.

"Lo gak liat gue rapi gini?" tanya Agha menatap Alsha yang sudah duduk di kursi sebelah nya.

"Modelan gembel gini rapi dari mana nya hah" jawab Alsha mengeser roti yang sudah dia oleskan dengan selesai rasa coklat ke arah Agha.

"Ngomong sembarangan" ketus Agha

"Kan emang. Baju di keluarin, dasi gak di iket apa kalo bukan gem-"

Cup!

"Masih pagi. gak usah ngebacot dulu, makan!"

Titah Agha kepada Alsha supaya memakan roti nya setelah ia berhasil mengecup kilat bibir Alsha yang membuat Alsha seketika terdiam dengan detak jantung yang berdetak tak beraturan.

Setelah itu Alsha hanya diam dan dengan cepat memakan roti nya dan meminum susu putih yang dia buat tadi.

Setelah Agha memasang sepatunya dan berniat untuk keluar rumah menuju motor nya tetapi di berhentikan oleh Alsha yang memanggil nya dari arah dapur.

"Agha" ucap Alsha dan berlari kecil setelah mengambil tas nya di sofa ruang tamu.

Agha yang berada di daun pintu rumah langsung berhenti dan membalikan badan nya ketika dia mendegar panggilan alsha.

"Apa" jawab Agha menaikan sebelah alis kiri nya

"Sini dasi lo gue pasangin" ucap Alsha menarik dasi Agha yang mengantung bebas di leher nya

"Nunduk dikit, lo ketinggian" ucap Alsha yang susah payah menjangkau leher agha karna tinggi Alsha hanya sebatas dada Agha.

"Lo nya yang pendek" jawab Agha dan menundukan sedikit kepala nya dan berada tepat di depan wajah Alsha.

"Lo yang ketinggian" ketus Alsha menghiraukan tangan Agha yang sudah bertengar manis di pinggang nya.

"Baju lo masukin! Sekarang!" perintah Alsha ketika sudah memasangkan dasi Agha.

Dengan patuh Agha menuruti perintah Alsha untuk memasuki baju nya. Percaya lah setelah Alsha memasuki kelas nya Agha pasti kan langsung mengeluarkan baju nya dan membuka dasi nya seperti biasa yang lebih nyaman dengan penampilan urakan nya.

❇❇❇

Setelah beberapa menit menempuh perjalanan, sampai lah mereka di sekolah. Dimana tempat parkiran khusus inti Destroyer X sudah di datangi sahabat Agha yang tak tahu diri.

"Wih ibu negara dengan pak bos datang nih. Karpet merah nya tolong" ucap Marlon saat Agha sudah memarkiran motor nya di parkiran khusus inti geng Destroyer X.

Aghasha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang