19. Tawuran

33.3K 2.2K 180
                                    


_yang pengin pergi mau dijaga seketat apapun, mau kita pegang tangannya sekuat apapun dia bakalan pergi juga_

                      -Gamael gentala-

Setelah melaksanakan sholat magrib dan makan malam Agha bersiap untuk pergi ke markas nya sesuai rencana mereka sore tadi.

Setelah siap dengan pakai serba hitam nya serta jaket kebanggan Destroyer X yang berlogo dua pedang dan mahkota di atas nya bewarna gold.

Agha menatap jam mahal yang bertengar manis di tangan nya menuju kan pukul tujuh lewat sepuluh menit.

Agha kemudian menuruni anak tangga satu persatu dan menyusul Alsha yang masih berada di dapur sedang mencuci piring bekas makan mereka barusan.

"Sha, gue pergi dulu ke markas. Ada urusan penting yang harus gue selesiin, Lo tidur duluan aja gak usah nunguin gue pulang!" Ucap Agha yang sudah berdiri di samping Alsha

"Hah, Lo mau ninggalin gue sendiri?" Tanya Alsha kemudian mengelap tangan nya yang basah setelah mencuci semua piring kotor bekas mereka makan barusan.

"Hm, di luar juga ada satpam. Jadi Lo gak perlu takut" jawab Agha menatap Alsha

"T-tapi kan gha gue gak bisa tinggal sendirian" ujar Alsha lirih sambil menunduk kan kepala nya

Agha menarik dagu Alsha dengan pelan agar menatap ke arah nya
"Di luar ada satpam, selama gue pergi lo jangan keluar rumah! Atau gak ancaman sore tadi bakal benar-benar gue lakuin ke elo!" Ucap Agha tegas kemudian mengusap pelan kepala Alsha.

"Gue pergi dulu, assalamualaikum" Agha mengecup singkat kening Alsha kemudian berjalan keluar dari rumah nya

Alsha diam mematung setelah Agha keluar dari rumah untuk pergi ke markas nya.

"Apa Agha masih marah sama gue?" Tanya Alsha pada diri nya sendiri

"Biasa nya dia gak pernah kek gini ke gue"

"Nanti kalo dia pulang gue minta maaf aja lagi, siapa tau tadi Agha belum maafin gue" lirih Alsha lagi kemudian berjalan menuju kamar nya.

Lebih baik dia diam di kamar dengan suasana rumah yang sepi tanpa ada nya suara rengekan dari Agha yang selalu membuat jantung nya keta-ketir.

Biasa nya juga Agha sering ninggalin dia sendirian di rumah. Apalagi pas pulang sekolah, tapi malam ini kenapa rasa nya asing saat Agha pergi mengurus sesuatu yang tidak Alsha ketahui.

"Tolong jagain Alsha ya pak, jangan izinin dia keluar dari gerbang!" Perintah Agha kepada satpam yang baru dia pekerjaan hari ini. Berjaga-jaga supaya Alsha tidak keluar tanpa sepengetahuan nya lagi.

"Siap den Agha" jawab satpam yang bernama santoyo yang berasal dari kampung memiliki tingkat ilmu diri yang kuat.

Agha menatap 2 anggota geng nya yang baru saja datang.

"Istri gue lecet, lo berdua lewat sama gue!" Ucap Agha serius

"Siap bos" jawab Rian dan Vino selaku anggota Destroyer X yang di perintahkan oleh Agha untuk menjaga Alsha.

"Kalo ada apa-apa telpon gue!"

"Iya gha, aman kalo itu" jawab Rian

"Gue pergi dulu" setelah mendapat anggukan dari kedua teman nya Agha menancap kan gas motor nya untuk menuju ke markas nya.

                                  ❇❇❇

Sampai nya Agha di markas nya, sudah banyak nya berbagai macam motor berjejer rapi di depan markas Destroyer X.

Aghasha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang